BONE, Suara Jelata— Sebagai bentuk peningkatan kinerja yang tidak hanya memperhatikan target dan perencanaan dalam bertugas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bone melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk evaluasi kedepannya di Ruang Rapat Pimpinan Pemda Bone.
Dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bone, A. Akbar.S. Pd.,M. Pd, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan rapat pertama di awal tahun ini sebagai momentum untuk mencharger energi dan spirit kita untuk melaksanakan tugas selama 365 hari kedepan.
“Kita bisa bayangkan dengan 365 hari itu orang terjebak dengan hal-hal yang rutin pasti dia akan mengalami stres, galau dan mungkin dia tidak akan menjadi produktif,” katanya.
Hal itulah kata Akbar yang menyebabkan mengapa PNS banyak yang mengalami penurunan kinerja, padahal yang dia kerjakan setiap hari sejak dia menjadi PNS sampai dia pensiun adalah hal yang sama, sehingga ini yang harus di evaluasi.
Dalam membangun kinerja dan citra pemerintah daerah dalam penegakan peraturan daerah (Perda) dan peraturan kepala daerah (Perkada) yang professional, dia juga menegaskan untuk terjalinnya sinergitas antara sesama.
“Kita harus mampu berkonsultasi, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan teman lain sehingga penegakkan aturan-aturan itu mendapat respon dari semua pihak yang berkaitan dengan ketentuan kepala daerah, mungkin dengan pimpinan-pimpinan lainnya, dengan tokoh-tokoh masyarakat,” urai mantan Camat Bontocani ini.
Dia juga berharap keberadaan Satpol bukan hanya sekedar melengkapi organisasi yang ada dalam pemerintahan, melainkan harus menjadi sebuah organisasi yang bisa menjaga kewibawaan pemerintah daerah dalam penegakan hukum secara bersama-sama dengan kepala Kejaksaan, KPK, Pengadilan, dan Kepolisian, sehingga Satpol menjadi bagian dari sistem penegakan hukum secara nasional.
“Nantinya akan tercipta satu kesepakatan bersama dalam hal mengawal segala macam peraturan-peraturan baik daerah kabupaten atau kota maupun provinsi itu sendiri sehingga dalam penerapannya kita akan selalu sinkronkan antara kegiatan provinsi dan kegiatan yang ada di Kabupaten Kota,” kuncinya.
Laporan: Taqwa