News

Rutin Gelar Seni, Cara Pemkab Magelang Jaga Budaya Lokal

×

Rutin Gelar Seni, Cara Pemkab Magelang Jaga Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Foto: Kabid Promosi dan Kelembagaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Magelang, Zumrotin Rini.

MAGELANG, Suara Jelata— Bagi anda yang datang rekreasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan ingin menyaksikan beragam kesenian khas Magelang, tak perlu khawatir.

Pasalnya, Pemkab Magelang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga secara rutin menggelar pentas seni.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kepala Bidang Promosi dan Kelembagaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Zumrotin Rini, mengatakan bahwa secara rutin selama setahun di Magelang telah diadakan pentas seni yang di pusatkan di TIC (Tourist Information Center) Borobudur.

“Pentas kesenian digelar setiap hari Minggu dan ini event selama setahun secara rutin di tahun 2020,” ujarnya kepada Suara Jelata.com, (6/2) kemarin.

Beragam kesenian yang dipertunjukkan itu antara lain, pagelaran wayang kulit, pertunjukan kesenian dari 21 kecamatan, pagelaran pasar Kebon Watu Gede dan festival olahan pangan lokal.

“Intinya, banyak macam kesenian khas  Magelang kami tampilkan di sini,” katanya lagi.

Event kesenian selama setahun yang digelar ini bertujuan untuk melestarikan kesenian daerah sebagai kearifan lokal sekaligus promosi kesenian daerah kepada wisatawan agar mereka mengenal lebih dekat kesenian daerah tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Magelang selain memiliki Taman Wisata Candi Borobudur, juga memiliki lebih dari 100 lokasi wisata yang dikunjungi wisatawan.

“Di Magelang lebih 100 lokasi wisata menarik. Ada wisata adventure, tubing, off road, rafting elo, tracking Gunung Andong, Kampung Dolanan, Nakula Sadewa, Kampung Bahasa dan masih banyak lagi,” terang Zumrotin Rini.

Ia juga mengakui bahwa di Magelang ini juga ada desa destinasi wisata. Dan desa destinasi wisata sudah ada 15 desa.

Laporan: Mhmd