JAKARTA, Suara Jelata— Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Sulawesi Selatan (PB IKAMI Sulsel) periode 2020-2022 telah resmi dilantik oleh Rahmat Al Kahfi di Perpusnas RI, Gedung Theater, Jalan Medan Merdeka Selatan. Minggu, (29/02/2020).
Rahmat Al Kafi, kader IKAMI Sulsel Cabang Malang diberikan mandat dalam Musyawarah Nasional (Munas) PB IKAMI Sulsel yang telah dilangsungkan di Bogor dan Jakarta pada Desember 2019 lalu untuk memimpin PB IKAMI Sulsel.
Cabang-cabang IKAMI Sulsel se-Indonesia telah menaruh harapan besar kepada kepengurusan PB IKAMI Sulsel periode 2020-2022. PB IKAMI Sulsel diharapkan mampu membawa perubahan setelah periode sebelumnya PB IKAMI Sulsel tampak mati suri.
Fokus pengurusan periode ini adalah mengembalikan IKAMI Sulsel sebagai organiasi pelajar dan mahasiswa yang mandiri dan profesional. Dan tetap melestarikan nilai-nilai luhur budaya Sulawesi Selatan demi kemajuan bangsa dan negara, sebagaimana tema yang telah diusung; “Menjunjung Langit Negeri: Merajut Tenun Kebangsaan.”
Para Pengurus Besar masing-masing berasal dari perwakilan cabang-cabang IKAMI Sulsel dari Sabang sampai Marauke, sebagai salah satu upaya mengintegrasikan kembali PB IKAMI Sulsel dan memudahkan koordinasi antar Cabang yang tersebar di Seluruh Indonesia.
Pada kepengurusan kali ini, terdapat 8 (Delapan) putra dan putri Sinjai mendapat amanah menjadi pengurus PB IKAMI Sulsel.
“Ini adalah amanah bagi kami karena telah dipercaya menjadi bagian dari PB IKAMI Sulsel. Dan tentu saja kami akan bersinergi dengan PEMDA Sinjai untuk kemajuan Sinjai dimana kami lahir dan dibesarkan,” Ujar Muhammad Arief, putra kelahiran Sinjai yang kini diberi amanah sebagai Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan pada PB IKAMI Sulsel. Minggu, (01/03/2020).
Adapun putra dan putri Sinjai lainnya, yakni Akmaluddin Rachim, Ketua Bidang Energi dan Pengelolaan Sumberdaya Mineral, Nurhuzaifah Amini, Wakil Sekertaris Jenderal Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota, Yusri sebagai Wakil Sekertaris Jenderal Bidang Penanaman Modal, Ketenagakerjaan dan Perindustrian.
Kemudian Asdar Kamaruddin sebagai Departemen Literasi dan Kepustakaan, Mushaddiq di Departemen Olahraga, Fadlullah di Departemen Perhubungan dan Fajar di Departemen Sumberdaya Mineral.
Hutomo