Foto Pohon Bakau Yang Sudah Ditebang, (Dok. Z)
SINJAI, Suara Jelata—Hutan mangrove (bakau) di kawasan destinasi Wisata Tongke-Tongke, Sinjai Timur, salah satu destinasi wisata unggulan yang banyak dikunjungi wisatawan di Kabupaten Sinjai, telah ditebangi. Selasa, (10/3/2020).
Beberapa pohon Bakau yang terletak di lokasi Destinasi wisata Mangrove ini dibabat oleh oknum Warga.
Saat media ini mengunjungi lokasi, beberapa pohon Bakau telah ditebang yang terletak disamping kanan pintu masuk pengunjung.
Padahal Area tersebut merupakan ruang publik yang dimiliki oleh negara, artinya tidak diperbolehkan siapa pun untuk dapat memiliki atau bahkan mengubah fungsi atau melakukan perusakan terhadap lingkungan di sekitarnya.
Apabila ada pihak-pihak yang melakukan hal tersebut maka sudah dapat dipastikan telah melakukan pelanggaran pidana.
Salah satu Warga yang enggan disebut namanya mengatakan penebangan ini dilakukan oleh Warga dengan inisial AS beberapa hari lalu. “Katanya mau dia timbun untuk digunakan,” katanya.
Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Sinjai, Syawal yang dimintai tanggapannya mengaku akan mencari aturan hukumnya terkait penebangan liar ini.
“Kita mau lihat dulu aturannya terkait warga yang tebang Mangrove ini, karna ini masuk dalam lokasi Wisata Mangrove,” terangnya.
Beberapa waktu lalu (21/2/2020), Direktorat Polairud Daerah Sulawesi Selatan sempat melaksanakan kegiatan Penanaman Mangrove dengan Tema “Polri Peduli Penghijauan Pantai Dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir” yang dilaksanakan secara setentak di Indonesia di Hutan Bakau ini.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen Pol Drs. Halim Pagarra, SH.,MH., Dir Polair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto, SH., MH.
Bur
