News

Jelang Ramadhan Harga Bawang Merah di Magelang Melonjak

×

Jelang Ramadhan Harga Bawang Merah di Magelang Melonjak

Sebarkan artikel ini

MAGELANG, Suara Jelata — Salah satu kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan pada Senin (13/4/2020) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah adalah bawang merah.

Hingga siang, harganya sudah mulai menghantui ibu-ibu rumah tangga karena sudah di level Rp 40 ribu per kilogram.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Sementara itu, kalangan ibu-ibu rumah tangga di daerah ini mulai resah terkait kenaikan harga bawang merah tersebut. Terlebih bulan puasa Ramadhan, sudah semakin dekat.

“Kita resah, karena sekarang ini situasinya beda. Sudah tidak bisa ke luar rumah karena virus corona. Bulan puasa udah dekat. Nanti kebutuhan pokok lainnya, pasti harganya ikut naik,” ujar Puji (45), seorang pengunjung Pasar Baru Muntilan, Magelang, Senin (13/4/2020).

Sedangkan, Karsih, seorang pedagang bawang di Pasar Baru Lanta II, Muntilan, Magelang, mengakui bahwa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga signifikan hari ini ialah bawang merah.

“Iya, bawang merah sudah mahal ini. Hari ini harganya sudah Rp 40 ribu per kilogram. Yang bijinya kecil-kecilnya Rp 36 ribu per kilogram,” ujarnya kepada Suara Jelata.

Menurutnya, beberapa hari lalu harga bawang merah masih di level Rp 25 ribu dan Rp 30 ribu per kilogram. Sebagai pedagang, ia juga heran terkait terjadinya kenaikan harga bawang merah tersebut. Apalagi kenaikannya cukup signifikan di tenggang waktu baru dua hari.

“Kami tidak paham penyebab harga bawang merah ini terjadi. Padahal, bawangnya kan bawang lokal. Dari Semarang kok. Jarak Semarang ke Magelang kan cuman sejam,” katanya.

Selain bawang merah, minyak goreng kemasan juga mulai naik. Hanya saja kenaikannya antara Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per liter dari harga sebelumnya. Begitu juga telur ayam ras. Naik dari harga Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

Harga gula pasir juga gila-gilaan. Bahkan harga per kilogramnya lebih mahal daripada harga beras per kilogramnya.

“Yang parah juga harganya yakni gula pasir yang sudah dilevel Rp 18 ribu sampai Rp 20 per kilogram. Lebih mahal dari beras yang naik dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 11 ribu per kilogram,” timpal Tanto, pengunjung pasar tersebut.

Hingga berita ditulis, pihak instansi terkait, belum berhasil dikonfirmasi. Tak terkecuali situasi pencegahan virus corona.

Laporan: Mhmd