MAKASSAR, Suara Jelata—Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Makassar Riswandy Wasir, berhasil meraih gelar gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda, Rabu (13/5/2020) kemarin, dan diuji secara online dari Makassar.
Riswandy menyelesaikan studinya selama 4 tahun 6 bulan dengan bea siswa dari Kemenristekdikti, menulis disertasi berjudul Moving Forward to Achieve Universal Health Coverage ini Indonesia: Progress and Challenges.
Pada disertasinya dia fokus pada strategi kebijakan kesehatan untuk memungkinkan negara khususnya Indonesia mencapai cakupan kesehatan universal yang merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan, kata alumni Farmasi UMI Makassar ini.
Semua negara tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Indonesia, telah berkomitmen mencapai cakupan kesehatan universal (UHC), sebagai bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan ditargetkan dicapai pada 2030.
Pada awal 2014, Indonesia meluncurkan asuransi kesehatan nasional, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan secara resmi mengumumkan rencana mencapai UHC sebelum 2020.
Disertasi Riswandy bertujuan mengevaluasi progress pencapaian JKN-KIS menuju UHC.
Pada sistem pembiayaan kesehatan, disertasi ini mengidentifikasi bahwa target untuk mengurangi skema pembayaran dari kantong masyarakat di bawah 20 persen dapat dicapai pada 2024.
Riswandy, putra ketiga dari pasangan Prof Dr H M Wasir Thalib MS dan Dra Hj Ummu, lahir di Makassar 12 Januari 1988.
Tamat SD Negeri Kompleks IKIP Makassar, SMP Negeri 6 Makassar. SMA Negeri 3 Makassar Sarjana Farmasi UMI Makassar, Apoteker Universitas Islam Indonesia Magister Kesehatan Masyarakat. UGM Doctor of Philosophy (PhD) University of Groningen Belanda.
(******)
