GOWA, Suara Jelata—Petani sayur-mayur di Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengeluhkan harga sayuran anjlok di pasaran.
Dari informasi yang dihimpun, harga sayuran beberapa bulan terakhir di Kecamatan Tombolopao mengalami penurunan darastis, akibatnya sejumlah petani merugi.
“Harga sayuran sejak beberapa bulan terakhir mengalami penurunan dan sebaliknya harga pupuk dan obat-obatan pertanian mengalami kenaikan. Kami bingung kalau terus begini,” ungkap Daeng Mappuji salah satu petani di Kecamatan Tombolopao. Jumat, (29/5/2020).
Dirinya juga mengatakan telah mengalami kerugian dari hasil panen sebelumnya.
“Iya banyak petani yang merugi, bahkan tidak kembali modal mungkin ini adalah pengaruh virus Corona,” katanya.
“Bagaimana kami tidak merugi, Harga Tomat yang mulanya Rp 5000/kg kini turun harga menjadi Rp1000/kg, begitupun harga seperti cabai, kol dan lainya,” tandasnya.
Hal senada juga diungkap Sahrul, ia mengatakan telah merugi dari hasil penjualan Tomat miliknya.
“Ia hampir semua harga sayur-mayur turun harga mulai dari Tomat, wortel, cabai dan beberapa sayuran lainya,” katanya.
“Kami petani sayuran di Kecamatan Tombolopao berharap agar pemerintah terkait segera menstabilkan harga karna jika terus begini, pasti kami akan mengalami kerugian yang lebih banyak lagi,” harapnya.
Laporan: Wawan















