Sejumlah pengurus Himteskes Sinjai menyalami dan merangkul Kadis Kesehatan saat acara pelepasan purna bakti, (Dok. Zhar)
SINJAI, Suara Jelata—Masa kerja Andi Suryanto Asapa sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sinjai resmi berakhir seiring memasuki masa pensiun sebagai aparatur sipil negara (ASN), per 1 Juni 2020.
Dr. Dedet sapaanya diketahui menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sinjai pada tahun 2015 hingga 2020. Selama itu pula, dia telah menorehkan segudang prestasi di bidang kesehatan. Dia juga dikenal sangat disiplin dalam bekerja.
Dia mengatakan bahwa, ini adalah siklus yang harus dijalani sebagai abdi Negara dijajaran Pemerintahan, mau tidak mau itulah yang harus dihadapi. Karena, menurutnya jabatan tersebut adalah hanya amanah sesaat. Tetapi bagaimana amanah tersebut dapat di pertanggungjawabkan kepada masyarakat terlebih kepada Allah SWT sebagai pemilik segalanya.
“Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungannya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), mengatakan atas nama Pemkab Sinjai, pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang luar biasa atas pengabdiannya kepada Pemkab yang dinilainya telah dilaksnakan dengan baik, dan mudah-mudahan apa yang sudah dibaktikan, dikaryakan merupakan suatu amal ibadah yang akan dibalas oleh Allah SWT.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada Pak dr. Dedet yang telah memasuki masa purnabakti. Terima kasih atas pengabdian, dedikasi dan kerjasamanya selama ini yang membantu dan berkonstribusi aktif sesuai dengan tanggungjawabnya dalam memajukan Sinjai di bidang kesehatan,” kata ASA di Media Center Gugus Tugas Covid-19, Minggu (31/5/2020) malam.
Masa pensiun, lanjutnya, bukanlah akhir dari sebuah pengabdian. Tetapi merupakan anugerah yang harus disyukuri karena telah melewati masa pengabdian yang panjang dan pada saatnya harus kembali kepada masyarakat dengan bentuk pangabdian yang lain.
“Meski sudah memasuki masa pensiun, saya berharap agar tetap mengabdi dan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Sinjai. Apalagi beliau sumbangsinya terhadap pembangunan di bidang kesehatan sangat besar, visi misi pemerintah daerah dalam bidang kesehatan tidak terlepas dari pandangan beliau,” imbuhnya.
Lalu prestasi apa yang ditorehkan dr. Dedet selama menjabat sebagai Kadis Kesehatan?
Pada tahun 2016, dr. Dedet sukses memberikan binaan kepada sejumlah puskesmas sehingga mendapat penilaian Akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Dari hasil penelusuran, sedikitnya ada empat Puskesmas pada waktu itu mendapat status akreditasi, seperti Puskesmas Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong dengan Status Akreditasi Dasar dari Kementrian Kesehatan.
Puskesmas Manimpahoi, Kecamatan Sinjai Tengah dengan Status Akreditasi Madya, Puskesmas Kampala, Kecamatan Sinjai Timur dengan Status Akreditasi Madya, dan Puskesmas Bulupoddo dengan Status Akreditasi Madya.
Sementara untuk tahun 2017, berikut prestasi Dinas Kesehatan Sinjai:
Penghargaan Rumah tunggu kelahiran Top 40 tingkat nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Penghargaan Tumah tunggu top 99 tingkat nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Penghargaan Dokter Teladan Terbaik II tingkat Nasional dari Kementrian Kesehatan RI
Penghargaan Dokter Teladan terbaik 1 tingkat Provinsi dari Gubernur Sulsel
Penghargaan Laboratorium Teladan Terbaik III Tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan
Penghargaan Laboratorium Teladan Terbaik I tingkat Provinsi Sulsel dari Gubernur Sulsel
Puskesmas Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah dengan Status Akreditasi Utama dari Kementrian Kesehatan.
Puskesmas Samaenre, Kecamatan Sinjai Selatan dengan status Akreditasi Utama
Puskesmas Samataring Kecamatan Sinjai Timur dengan status Akreditasi Madya
Puskesmas Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur dengan status Akreditasi Madya
Puskesmas Borong K , Kecamatan Sinjai Borong dengan status Akreditasi Utama
Penghargaan Lomba senam sehat bugar terbaik 6 tingkat Provinsi Sulsel dalam rangka Hari Kesehatan Nasional dari Gubernur Sulsel
Penghargaan Lomba Lansia sehat terbaik I tingkat Provinsi Sulsel dari Gubernur Sulsel
Penghargaan Program Imunisasi Terbaik III Tingkat Provinsi dari Gubernur Sulsel
Pengelola Program Surveilans Terbaik I tingkat Provinsi Sulsel dari Gubernur Sulsel
Penghargaan Perangkat Daerah hasil evaluasi kinerja pelayanan Publik tahun 2017 kategori perangkat daerah yang menerapkan Standart pelayanan minimal terbaik II dari Gubernur Sulsel
Penghargaan Kabupaten/kota dengan pengelolaan program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa tahun 2017 terbaik pertama dari Gubernur Sulsel.
Prestasi Tahun 2018
Puskesmas Manipi, Kecamatan Sinjai Barat meraih status Akreditasi Madya dari Kementrian Kesehatan
Puskesmas Aska, Kecamatan Sinjai Selatan status Akreditasi Madya
Puskesmas Manannti dengan Status Akreditasi Madya
Puskesmas Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara Akreditasi Madya
Puskesmas Pulau Sembilan Status Akreditasi Madya
Puskesmas Tengga Lembang, Kecamatan Sinjai Barat Status Akreditasi Utama
7 Penghargaan MLM IVA SADANIS Top 99 tingkat Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Sedangkan di Tahun 2019, dr. Dedet juga sukses membawah tiga puskesmas Re-Akreditasi menuju status Akreditasi Paripurna. Masing-masing puskesmas itu adalah, Puskesmas Manimpahoi, Puskesmas Puskesmas Bulupoddo, Puskesmas Kampala. Sedangkan Pukesmas Biji Nangka meraih Status Akreditasi Utama.
Tak hanya itu, satu klinik yang ada di Kabupaten Sinjai yakni, Klinik An-Nur berhasil meraih Akreditasi Utama dari Kementerian Kesehatan.
Adv