News

Karena Ini, FMAK Akan Aksi Demo di Kantor Dinkes Sulsel

×

Karena Ini, FMAK Akan Aksi Demo di Kantor Dinkes Sulsel

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, Suara Jelata— Situasi rakyat Indonesia hari ini mengalami krisis multidimensi selama pandemik Covid-19, seperti UU HIP, Kenaikan tagihan listrik dan kenaikan iuran BPJS.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Front Mahasiswa Anti Korupsi (FMAK) , Bogin WJ. Karena itu mereka sepakat akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Jendral Lapangan, Darmin, menegaskan bahwa, pihaknya mengecam Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan agar melakukan transparansi anggaran Covid-19. Senin, (28/06/2020), besok.

“Jika tidak melakukan transparansi anggaran, dan ditemukan telah melakukan penyalahgunaan anggaran ataupun telah melakukan tindak pidana korupsi maka kami dari FMAK akan melakukan aksi unjuk rasa besar besaran di depan Kantor Dinkes” tegasnya.

Tidak hanya itu, Pihaknya akan melaporkan Dinas Kesehatan Sulsel di Kejaksaan Tinggi Sulselbar dan BPK untuk mengaudit Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan sesuai dengan jalur hukum yang ada, sampai kepala Dinas Kesehatan turun dari jabatanya dan di proses secara hukum.

“Kami mendesak Dinkes Sulsel untuk melakukan transparans anggaran penanganan pasien Covid-19. Dimana terjadi mal administrasi pasien yang seharusnya tidak ditangani dengan Covid-19, namun tangani dengan Covid-19” ujarnya.

Lebih lanjut Darmin, mengatakan bahwa di Sulsel khususnya ditengah ancaman ketidak pastian ekonomi, dalam hal ini Dinas Kesehatan Sulsel, menerapkan biaya Rapid tes, RTPCR dan RDT bagi yang keluar daerah.

“Sehingga itu yang menjadi problem bagi masyarakat khususnya mahasiswa yang ditambah dengan biaya kuliah yang tidak dijamin
oleh kampus selama pandemik” tandasnya.

“Ini adalah salah satu bukti konkrit bagi rakyat bahwa pemerintah tidak serius menjamin keamanan dan keselamatan rakyat dari pandemik” tambahnya.

Maka dengan melihat situasi, FMAK yang tergabung dalam Kesatuan Perjuangan Rakyat menyatakan sikap yakni, bebaskan biaya Rapid Tes, berikan jaminan kesehatan gratis bagi rakyat, Transparansi anggaran Covid-19, melakukan transparansi anggaran pasien Covid-19 perorangan.

Takwa Ainun