News

Sumarlin, Karena Pohon Bonsai Raup Rupiah Ditengah Pandemi Corona

×

Sumarlin, Karena Pohon Bonsai Raup Rupiah Ditengah Pandemi Corona

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Andi Sumarlin (44) warga kampung Ammessing, Desa Bulukamase, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan merawat pohon bonsai.

Ia mulai merawat tumbuhan itu saat masih menjadi pengantin baru tahun 2008 lalu. Kala itu ia sedang berkunjung ke rumah mertuanya di Tanassang, Kecamatan Sinjai Utara.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Saat itu ia masih menjejaki sikap sang mertuanya. Dan pagi hari itu saat berkunjung ke rumah mertua, ia memperhatikan aktivitas sang mertua.

Sang mertua pagi-pagi bangun lalu merawat tanaman pohon dan bunga bonsai di halaman rumahnya.

Ia amati lalu saat tiba di kampungnya di Bulukamase Sumarlin mencoba memperhatikan semua jenis tumbuhan di sekitarnya.

Setelah itu, ia mencoba masuk hutan lalu mengambil berbagai jenis tumbuhan. Salah satunya adalah pohon beringin.

” Saya awalnya hanya belajar sama mertua di Tanassang dan tahun 2008 sampai sekarang saya kembangkan sendiri,” kata Andi Sumarlin, Selasa (14/7/2020).

Di halaman rumah Sumarlin guru honorer MIS 4 Sinjai ada puluhan bonsai dari berbagai jenis.

Sudah ada ratusan yang laku. Dan di masa pandemi covid-19 ini ada sekitar 20 pohon yang laku terjual.

Sedang harga yang terjual itu Rp 300 ribuan. Sumarlin menyiapkan bunga dan pohon bonsai mulai harga Rp 300 ribu hingga Rp 2,5 juta per pohon.

Sumarlin mengaku selain sebagai guru honorer juga menekuni pengembangan bunga itu.

Bonsainya juga banyak dijadikan sebagai latar foto selfie oleh warga yang berkunjung ke desa mereka.

Tak hanya sebagai perawat bonsai tetapi Sumarlin juga menjadi guru bonsai buat 20 orang warga di kampungnya.

Di sekitar rumahnya tampak rumah-rumah penduduk menanam dan memelihara pohon bonsai yang asri. (*)