SINJAI, Suara– Setelah salah satu perwakilan Aliansi Tahura Menggugat (ATM) angkat bicara soal pemberian izin kegiatan DPD KNPI Sinjai di Tahura oleh Pemda Sinjai menuai polemik. Minggu, (18/10/2020).
Dalam pernyataan sikap ATM, salah satunya menyesalkan langkah pemerintah Kabupaten Sinjai yang memberi izin pelaksanaan kegiatan pada area yang masih menuai kontroversi.
Hal itu, mengharuskan Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sinjai, Satria Ramli angkat bicara dan lebih menyikapi dingin dengan dicatutnya flyer giat KNPI dalam pernyataan sikap ATM.
“Dalam giat ini, kami sudah mempersiapkan jauh hari untuk menyambut hari sumpah pemuda ke-92 dan dalam pemilihan lokasi terlebih dahulu kami melakukan survey dan koordinasi dengan instansi terkait,” katanya.
Lanjut Satria, Kemah Bakti Pemuda nantinya, justru akan dilakukan penghijauan dengan cara penanaman 1000 bibit pohon dan hal ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai untuk jenis bibit pohon dan titik penanamannya.
“Jika kegiatan kami bertujuan merusak, itu salah besar, justru dengan cara ini kami ingin melihat Taman Hutan Raya Abd Latief lebih dikenal lebih luas dengan memilihnya sebagai giat kemah bakti pemuda kami dan kami isi dengan kegiatan penghijauan,” tambahnya.
Diketahui, pengurus DPD KNPI Sinjai, hari ini (18/10) kembali menyambangi Tahura, Kecamatan Sinjai Borong untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk lancarnya kegiatan Kemah Bakti Pemuda.
“Hari ini Ketua Komisi Sosbud KNPI Sinjai, lakukan survey ke Kepala Desa Batu Belerang ditemani DPK KNPI Sinjai Borong dan jauh hari sebelumnya telah lakukan audience dengan Bupati Sinjai, Dinas Pemuda dan Olahraga Sinjai, Kapolres dan DLHK Sinjai,” Kuncinya.
Fatahillah