SINJAI, Suara Jelata— Peningkatan Anggaran Pendapatan di Desa, ditopang dari berbagai usaha, seperti BUMDes dan potensi-potensi destinasi wisata, dan usaha-usaha lainnya.
Seperti yang dilakukan oleh Kepala Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Bahtiar.
Dimasa Pandemi Corona saat ini tetap mendulang pendapatan dari sektor pariwisatanya. Tentunya dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan bagi pengunjung destinasi wisatanya dengan mewajibkan memakai masker, mencuci tangan dan sebisa mungkin menghindari kerumunan.
Bahkan, kata Bahtiar, setiap waktu juga diadakan penyemprotan disinfektan, hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penularan dan penyebaran Virus Covid-19.
Saat ini, Pantai Mallenreng, sangat diminati oleh masyarakat Sinjai, maupun di luar dari Sinjai, yakni Kabupaten Bone dan Bulukumba, untuk menikmati alam dan mengisi waktu luang dengan bersantai.
Pantai Mallenreng, yang terletak di Dusun Bangko, Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, sekira 7 Km dari pusat kota.
Dengan pemandangan hamparan laut dan fasilitas lengkap, mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang berkunjung di Pantai Mallenreng.
Kepala Desa Panaikang, Bahtiar, mengaku, Pantai Mallenreng, dikelola oleh BUMDes Panaikang, dengan melibatkan pemuda Desa Panaikang.
Pantai yang dulu awalnya hanya pantai biasa yang terdapat toilet dan bangunan semacam shelter untuk berteduh dari panas matahari, saat ini sudah dikelola dengan baik dengan sejumlah prasarana.
Sarana dan prasarana luar biasa lengkap terdiri dari cafe, UKM, gazebo, toilet, pembakaran ikan, ban, panggung hiburan dan lainnya.
“Pantai Mallenreng, sudah dirintis sejak lima tahun yang lalu yakni 2016. Tetapi tidak diekspos karena fasilitas belum ada. Jalanan tidak beres, fasilitas lain tidak beres. Saya kerja sedikit demi sedikit dan Alhamdulillah tahun ini Pantai Mallenreng, sudah dikenal dimana-mana dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat saya,” kata Kepala Desa Panaikang.
Ia mengungkapkan, saat ini dirinya mengalihkan pengelolaan Pantai Mallenreng kepada BUMdes Desa Panaikang.
“Jadi saya ada aturan tersendiri, rata-rata penghasilan dalam satu hari mencapai Jutaan Rupiah, dengan pembagian 40 % kepada karyawan pantai Mallenreng dan 60 % disetor ke BUMDes,” katanya.
Adapun karyawan pengelola Pantai Mallenreng mempunyai 12 karyawan. Dimana karyawan yang diambil dari Masyarakat Desa Panaikang sendiri.
“Kami mempunyai 12 karyawan, yakni 5 khusus menangani karcis, 2 karyawan khusus kebersihan, 2 karyawan keamanan, 1 karyawan dekorasi dan 2 karyawan khusus penyewahan tenda,” jelasnya.
Dimasa New Normal pandemi Covid-19 kata Bahtiar, pengunjung Pantai Mallenreng dihimbau untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami bersama pengelola tetap menghimbau pengunjung, dengan memasang spanduk-spanduk himbauan dan menghimbau pengunjung dengan menggunakan mikrofon,” tandasnya.
Ia menambahkan, adanya Destinasi Wisata Pantai Mallenreng ini, masyarakat mampu menambah pundi-pundi pendapatan.
“Saya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka usaha-usaha di sekitaran Pantai Mallenreng, tapi khusus kepada masyarakat yang dibawa rata-rata dan pemuda yang tidak bekerja, Alhamdulillah sudah bisa mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya.
Ia juga mengaku, akan terus mengembangkan Destinasi Wisata Pantai Mallenreng, agar masyarakatnya mampu diberdayakan.
Dia juga berharap agar Pandemi Corona ini cepat berlalu, sehingga aktivitas bisa kembali normal seperti sediakala sehingga perekonomian bisa kembali stabil.
“Saya akan terus menggenjot pengembangan Pantai Mallenreng, agar semua masyarakat disini mampu mendapat penghasilan tambahan, apalagi saat kebutuhan Masyarakat meningkat di masa Pandemi Corona.” kuncinnya.
Zhar