Salah satu Sapi IB di Kabupaten Sinjai.
SINJAI, Suara Jelata — Sejumlah peternak di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai mengeluh dengan adanya oknum petugas Inseminasi Buatan yang mengharuskan membayar sejumlah uang untuk pelayanan Inseminasi buatan (IB).
Anti, peternak sapi di Tellulimpoe, mengatakan bahwa seorang petugas yang sering memberinya pelayanan memintanya membayar sejumlah uang saat proses dan setelah ternak itu melahirkan.
Ditempat terpisah, seorang peternak yang tidak ingin disebut namanya membenarkan adanya hal tersebut.
“Benar kami diminta membayar Rp 50.000 saat memberikan pelayanan dan dilunasi setelah melahirkan sebesar Rp 200.000,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai Aminuddin Zainuddin saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp mengatakan, selama ini Kementan tanggung operasional IB, masyarakat tidak perlu bayar ke insemintor.
Ia juga mengatakan bahwa oknum yang melakukan pungutan itu akan dipanggil dan ditindak.
Sekedar diketahui, Inseminasi Buatan ini merupakan salah satu program unggulan Pemkab Sinjai dibawah Nakhoda Bupati Andi Seto Asapa dan Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong.
Andi