MADURA, Suara Jelata— Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura bersama SEMA dan dibawah naungannya 38 Ormawa menyerahkan bantuan sosial sembako dan berupa uang sebanyak Rp. 6.500.000. Rabu, (25/03/2021).
Bantuan sosial ini merespon cepat adanya korban tanah longsor yang terjadi di daerah Kabupaten Pamekasan, diantaranya kejadian di Dusun Aeng Nyonok, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan.
Dalam hal ini, melalui Presma IAIN Madura, Syaiful Bahri juga mengkritik Pemerintah Kabupaten Pamekasan, khususnya Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Penaggulangan Bencana Daerah (DPBD) yang dinilai lambat menangani peristiwa sosial masyarakat Kabupaten Pamekasan.
“Kami atas nama DEMA IAIN Madura menyayangkan, karena sampai saat ini dari Pemkab belum ada kepastian respon real, padahal kejadian ini sudah dipost di beberapa media” katanya kepada awak medi ini. Kamis, (25/03/2021).
Presiden Mahasiswa yang dikenal akrab dengan semua golongan Mahasiswa ini menilai Pemkab Pamekasan khususnya DPBD Pamekasan kinerjanya sangat lamban dalam merespon bencana, termasuk Dinsos juga dinilai kurang kepekaan sosial.
“Padahal ini menjadi tugasnya yang sifatnya hal-hal prinsip kemanusiaan, kami juga meminta untuk segera memperbaiki tempat yang ada di lokasi dan jalan-jalan yang rusak, karena khawatir jika ada hujan deras akan semakin parah” tegas Aan, sapaan akrabnya ini.
Kegiatan bantuan sosial ini direspon positif oleh masyarakat, salah satunya
Subriya, yang berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dari IAIN Madura karena sudah mau membantu dalam proses perbaikan ini.
“Jujur kita sebenarnya tidak menyangka akan kejadian seperti ini. Padahal ini rumah baru saja selesai lima hari yang lalu kita tasyakuran. Semoga niat baik adik-adik diterima dan dibalas dengan yang lebih baik. Kemarin pemerintah sempat kesini, cuma kami masih disuruh untuk berdoa semoga cepat diproses oleh Pemkab dan sampai sekarang masih belum ada kejelasan” ungkapnya.