DAERAHNews

Terbitkan Buku Baru, Akbar. G Ingin Jadi Pemantik Bagi Pemuda Untuk Menulis

×

Terbitkan Buku Baru, Akbar. G Ingin Jadi Pemantik Bagi Pemuda Untuk Menulis

Sebarkan artikel ini
Akbar. G

GOWA, Suara Jelata— Kita adalah ranting, dahan yang senantiasa rela membopong daun dan buah. Tiap-tiap kita adalah ranting yang patah, sementara tak segala yang patah adalah kalah.

Kita adalah ranting patah, sementara tak semua yang patah ialah tak berguna. Ranting yang patah adalah keping dahan yang akan selalu memupuk tanah bila ia jatuh, menghias kamar, dan menemani manusia memasak demi tegap leher ditiap waktu.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Bait-bait tersebut merupakan beberapa bait dari isi buku terbaru karya Akbar. G atau yang lebih akrab disapa Emil.

Founder Taman Baca Nurul Jihad Parangbebbu Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini kembali menerbitkan buku yang berjudul “Ranting Yang Menolak Patah”

Buku ini diketahui dikerjakan hanya dalam kurun waktu 2 bulan, yakni Januari sampai Februari 2021.

“Buku ini awalnya adalah coretan untuk sekedar melepas penat dan mengusir rasa bosan yang kerap kali datang bertamu” sebut pemuda yang hobi bermain bola volly ini. Kamis, (25/03/2021).

Dikatakan, tulisan-tulisan kecil yang tertulis dalam buku tersebut berisi kondisi ekonomi, sosial budaya, hukum, agama dan asmara sebagai pelengkapnya.

Emil pun berharap dengan adanya buku ini, bisa menjadi pemantik semangat bagi pemuda lainnya untuk menulis.

“Menulis itu adalah kegiatan yang menyenangkan. Rasa sedih, gundah gulana bahkan derita yang tak tertanggungkan akan sedikit reda jika pena berbicara” kata Emil.

Selain itu, menurutnya, menulis juga bisa menjadi sarana pembelajaran bagi mereka yang sukar berkata-kata dengan lisannya.

“Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan menulis” kuncinya.

Sajak-Sajak Tanpa Bait Terakhir (2020), Negeri Ngeri Para Penipu (2021), dan Ranting yang Menolak Patah (2021) merupakan catatan dari pemuda Tabbinjai ini yang telah berhasil dibukukan.