PAMEKASAN, Suara Jelata— Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Cabang Pamekasan resmi melantik Forum Kajian Insan Cita (FKI) Al-Furqan sebagai Badan Semi Otonom di Gedung Ronggosukawati Kabupaten Pamekasan. Sabtu, (27/03/2021).
Pelantikan yang dikemas dengan Diskusi Publik, dihadiri oleh Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddun (STIU) Al-Mujtama’ Plakpak Kabupaten Pamekasan sekaligus KAHMI ini, Samheri S.H.I M.S.H, KAHMI Zainal Arifin S.Pd, KAHMI Romli Jamal M.Pd, dan KAHMI A. Anshori M. Pd.
Diskusi yang bertajuk “Deklarasi Islam dan Demokrasi : Membaca Demokrasi Indonesia” mengundang langsung Sulaisi Abdurrazaq S. H. I. M. IP sebagai Ketua DPW Apsi Jawa Timur yang juga merupakan KAHMI Pamekasan ini.
Forum Kajian Insan Cita (FKI) atau yang disingkat FKI Al-Furqan ini masih berstatus sebagai cabang persiapan komisariat dibawah naungan kampus STIU Al-Mujtama’ Plakpak Kabupaten Pamekasan. Dikatakan bahwa FKI Al-Furqan ini merupakan organisasi yang baru lahir dan terbilang masih kecil.
“Organisasi FKI Al-Furqan dibawah naungan HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura ini terbilang masih kecil yang yang ada di Kampus STIU Al-Mujtama’ Plakpak Kabupaten Pamekasan.,” katanya.
“Namun tidak mengurangi rasa semangat kami untuk mewanti-mewanti kepada kader agar lebih giat berproses dan memperluas akses sehingga nantinya harapnya bisa menjadi komisariat,” tambahnya.
Sementara Ketua Umum HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Ali Makki mengatakan setelah melantik tersebut memberikan ucapan selamat mengemban tanggung jawab dan amanah yang diberikan kepada FKI Al-Furqan periode 2021-2022.
“Selamat mengemban tugas dan amanah tanggung jawab atas FKI Al-Furqan yang baru dilantik ini. Serta terimakasih kepada adik adik FKI Al-Furqan yang telah mempercayai Insan Cita sebagai wadah berproses,” tuturnya.
Dirinya pun berharap agar ke depan adik-adik FKI Al-Fur-qan tidak sungkan mengikuti kegiatan di HMI Komisariat Insan Cita.
“Kemaren sempat adik adik FKI Al-Furqan ini sungkan mengikuti kegiatan di HMI Komisariat Insan Cita, maka ke depan jangan sungkan-sungkan karena kita berteman lebih saudara dan anggap komisariat ini milik kita bersama sebagai wadah untuk berproses,” ungkap Ali Makki Mahasiswa Semester Akhir tersebut.
Sementara diakhir, disela diskusi berlangsung Sulaisi Abdul Razzaq mengatakan bahwa Demokrasi terbaik sudah diterapkan oleh Nabi Muhammad.
“Piagam Madinah merupakan simbol demokrasi terbaik yang menandakan Nabi Muhammad berhasil menyatukan semua perbedaan, maka tentu kader HMI harus melihat lebih dulu ke piagam Madinah sebagai sumber konstitusi terbaik, tersempurna dan tertua di dunia sebagaimana juga hasil riset ilmuan,” Jelas Sulaisi sapaan akrabnya yang juga Dosen Fakultas Syariah IAIN Madura ini.
Dirinya juga berpesan kepada kader Himpunan bahwa pentingnya membaca agar kader HMI memiliki pola pikir dan bertindak yang bijaksana.
“Perbanyaklah membaca karena sejauh mana bacaan kalian agar menggambarkan pola pikir dan tindakan kalian yang dikerjakan. Kuliah di mana pun kau, apabila tidak berproses dengan baik yaitu membaca maka kalian akan ketinggalan,” pungkasnya.