SINJAI, Suara Jelata— Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Sinjai mendesak Polres Sinjai untuk mengusut tuntas aksi pembubaran paksa saat melakukan aksi Demo di Kantor Dinas PMD (15/6) lalu.
Hal ini dikatakan Ketua PMII Sinjai, Mirwan, saat memimpin aksi Demonstrasi di depan Mapolres Sinjai bersama dengan puluhan Mahasiswa. Senin, (21/6/2021).
“Kami minta usut tuntas provokator dan aksi premanisme serta penganiayaan kepada kader kami saat aksi di Kantor PMD Sinjai yang dilakukan oleh oknum,” katanya.
Dia juga meminta Kapolres Sinjai untuk menangkap pelaku penganiayaan terkadap kader PMII Sinjai saat demo ricuh tersebut.
“Kalau Polres Sinjai tidak mampu menyelesaikan kasus ini, maka kami akan cabut laporan dan melaporkan ke Polda Sulsel untuk ditindak lanjuti,” terangnya.
Kasat Reskrim Sinjai, IPTU. Abustan yang menemui pendemo mengaku kasus ini terus berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami sampaikan proses terhadap laporan PMII Sinjai telah dilaksanakan oleh tim penyelidikan. Ada 3 laporan polisi, semuanya sudah berjalan secara prosedural dan profesional. Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi,” bebernya.
Hari juga telah dilaksanakan pemeriksaan kepada saksi-sakit yang ada disekitar TKP, baik dari TKP, aparat desa dan pihak yang terkait dalam aksi tersebut.
“Terkait tindak lanjut setelah kita melaksanakan pemeriksaan kepada saksi kita lakukan gelar perkara untuk memastikan bahwa proses penyelidikan akan berjalan secara profesional, ” tutur Abustan.
PMII Sinjai sebelumnya telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa saat aksi terkait studi banding Kades di Kantor PMD Sinjai beberapa waktu lalu.
