News

Kasus Covid-19 Naik Tajam, Bupati Kebumen Bentuk 6 Tim Khusus

×

Kasus Covid-19 Naik Tajam, Bupati Kebumen Bentuk 6 Tim Khusus

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Suara Jelata—Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen kian naik tajam. Dari 300 orang yang terkonfirmasi dalam empat hari terakhir ini sudah naik menjadi 778 orang lebih yang terkonfirmasi.

Bahkan Kebumen masuk 5 besar jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Jawa Tengah.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan hal itu dalam rapat penanganan Covid di Gedung F, Komplek Sekda Kebumen, Senin (21/06/2021).

Atas keprihatinan akan kasus tersebut, Bupati Arif bersama seluruh jajarannya kini tengah berupaya sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran virus Corona ini.

Salah satu langkah yang diambil adalah, Bupati Arif membentuk 6 tim penanganan Covid-19.

“Jadi kita sepakati membuat 6 tim untuk penaganan Covid-19. Pertama adalah Tim Perizinan dan Dokumen. Tim ini nanti bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh perizinan kegiatan di masyarakat. Perizinan harus diperketat lagi,” ujar Bupati Arif.

Kedua adalah Tim Tracking yang bertugas mentracking penyebaran virus Corona, siapa saja yang terpapar segera didata dan dilakukan penanganan.

Ketiga Tim Vaksin, yang bertugas mengupayakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat. Utamanya zona merah dan oranye.

Keempat, Tim Pencegahan yang bertugas mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan di masyarakat dan terus memantau kondisi di lapangan. Kelima, tim Karantina, yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan medis untuk para pasien yang terpapar Covid-19.

“Termasuk ketersedian obat, ruang isolasi, oksigen, dan sebagainya. Keenam Tim Posko Covid-19, di mana seluruh desa harus kembali membentuk Tim Posko Penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.

Selain itu, pihak pemerintah juga akan melakukan vaksinasi massal di desa-desa yang masuk zona merah dan oranye. Masyarakat yang akan menggelar hajatan, masyarakat atau tamu undangannya wajib divaksin lebih dulu. Termasuk daerah yang akan mengadakan pemilihan kepala desa.

“Jadi yang sakit kita obati, yang sehat divaksin. Lebih dari itu, yang paling penting adalah saya minta prokes terus diterapkan. Karena faktor terbesar dari penularan virus ini adalah ketidakdisiplinan kita terhadap protokol kesehatan. Ketika kita sudah abai dengan prokes, di situlah virus akan bersarang di mana-mana,” tegas Bupati Arif.

Tidak hanya itu, lanjut Arif, dalam penanganan ini, pemerintah juga masih menerapkan jam malam. Aktivitas di zona merah dan oranye dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.

“Ini sudah warning ya, rata-rata per hari sudah lebih dari 80 orang terpapar Covid-19, kalau sudah sampai 1.000, bisa jadi saya tutup semua,” pungkas Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.