SINJAI, Suara Jelata— Rumah Tilawah di Desa Panaikang yang diresmikan sejak tanggal 15 Juli 2020 ini, jika dilihat secara sepintas terkesan biasa-biasa saja.
Namun jangan salah, ketika melihat lebih dalam lagi utamanya melihat proses pembinaan santrinya, tentunya dapat menimbulkan rasa kagum, terharu, sekaligus bangga, karena terdapat santri yang nantinya diharapkan dapat mengharumkan Kabupaten Sinjai.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Desa Panaikang, Bahtiar SE ketika dilakukan wawancara langsung, di TK/TPA unit Maccini dan Rumah Tilawah Raudhatul Jannah. Selasa, (22/06/2021).
Tentunya kemampuan santri di Rumah Tilawah ini, bukan hanya sekadar isapan jempol semata, di mana terbukti jika turun langsung ke lokasi rumah tilawah ini, dapat disaksikan bagaimana proses pembinaan santri utamanya santri yang belajar tilawah.
Di mana, terlihat santri cukup fasih dalam penyebutan huruf, sekaligus beberapa tingkatan jenis nada dalam tilawah sudah bisa dikuasai.
“Jika dilihat secara kasat mata, rumah tilawah ini biasa-biasa saja, namun siapa sangka ketika diikutkan perlombaan tentunya mendapatkan juara,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di rumah tilawah ini terdapat tiga pembina yakni, Imam Desa Panaikang Arifuddin dengan istrinya Sutarni, juga pembina yang berasal dari Sinjai Borong M. Aspar.
“Saya sebenarnya bersyukur, karena masih terdapat masyarakat yang ingin mengabdikan dirinya, meskipun gaji tidak seberapa. Karena, untuk mencari pembina di saat sekarang ini, cukup sulit. Sekaligus, ini merupakan suatu prestasi karena di samping dana yang kurang memadai, akan tetapi dapat menghasilkan santri yang kualitasnya dapat diperhitungkan,” bebernya.
“Apalagi, kualitas santri di rumah tilawah ini tidak diragukan lagi, karena jangankan tingkat kabupaten, santri di sini juga telah dipersiapkan untuk tingkat provinsi, hingga tingkat Nasional,” tambahnya.
