BANGKALAN, Suara Jelata— Akhir-akhir ini, jagat dunia maya dihebohkan dengan kritik yang dilayangkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) terhadap kebijakan Jokowi yang dinilai sebagai kepala negara dengan julukan “King of Lip Service” di media sosialnya pada Sabtu pekan lalu.
BEM UI dibawah nahkoda Leon Alvinda Putra dan Yogie Sani menilai bahwa ucapan Presiden Jokowi tidak sesuai dengan realita di lapangan. Karena kajian-kajian yang dilakukan dari sebelumnya beradalah di satu kesimpulan dengan cara mungkritik Jokowi melalui akun media sosial BEM UI.
Reaksi pun menjadi tanggapan yang beragam di publik baik pro dan kontra. Namun kritik yang dilayangkan oleh BEM UI tersebut, banyak mendapat dukungan dari BEM Mahasiswa lainnya, salah satunya BEM SI (Seluruh Indonesia) Wilayah Jawa Timur (Jatim).
Ketua BEM SI Jawa Timur, Ach Faiq pun angkat bicara guna mendukung langkah yang dilakukan oleh BEM UI beberapa hari yang lalu.
Mahasiswa Universitas Trunojoyo itu melihat bahwa kritikan yang diluncurkan oleh BEM Kampus Perjuangan–julukan UI dianggap bukanlah omong kosong. Pasalnya, kajian dengan sumber data yang akurat telah dilakukan.
“Itu sebuah ketidakpuasan dari mahasiswa atas kebijakan-kebijakan dari Jokowi”katanya. Kamis, (01/07/2021).
Faiq, sapaan akrab Acb Faiq menilai pemerintahan dibawah kepemimpinan Joko Widodo mengalami degradasi, baik di sektor ekonomi dan pembangunan di daerah.
“Contoh kecilnya, Jawa Timur yang belum terjangkau kebijakan-kebijakan pemerintah daerah” ujarnya.
Selanjutnya, kata Faiq, bahwa kritikan yang dikeluarkan BEM UI merupakan strategi baru. Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan BEM UI ketika mengkritisi kebijakan melalui media sosial.
“Pasalnya, ia beranggapan bahwa mengkritik melalui media sosial dengan cara yang biasa-biasa saja justru tidak akan digubris” ungkapnya.
Karena problematika hari ini, tambah Faik, mesti direspon oleh mahasiswa. Di negara demokrasi, mahasiswa mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi.
“Seharusnya pemerintahan Jokowi sering-seringlah untuk mengevaluasi diri” kuncinya.