SINJAI, Suara Jelata— Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai, Anas Fazri menyampaikan bahwa akibat banjir yang melanda kota Sinjai pada Kamis, ?08/07/2021) pagi hari ini, mengakibatkan layanan KPPN Sinjai sempat terhenti beberapa jam.
“Banjir pagi tadi sungguh tidak disangka, hujan deras hanya semalam sudah mangakibatkan banjir sampai masuk ke ruang kantor setinggi 40 cm. Tahun lalu terjadi banjir akibat hujan lebih dari satu hari, tapi itu pun tidak sampai masuk ruang layanan” ungkap Anas.
Akibat banjir, beberapa peralatan elektronik seperti genset, Automatic Voltage Regulator (AVR), Uninterruptible Power Supply (UPS) yang menjadi catu daya keberlangsungan layanan KPPN Sinjai pun ikut terendam.
Beruntung, di Ditjen Perbendaharaan (DJPb) sejak tahun 2018 telah menerapkan konsep Business Continuity Plan (BCP) untuk menjamin keberlangsungan layanan. Kata dia, layanan pencairan dana APBN tidak boleh terhenti akibat suatu bencana.
Dalam upaya menjaga kelangsungan layanan utama perbendaharaan, DJPb menetapkan struktur tim yang terdiri dari Komite Kebijakan Kelangsungan Bisnis yang bertanggung jawab terhadap arah kebijakan kelangsungan bisnis di lingkungan DJPb.
“Oleh karena itu, pagi tadi kami langsung berkoordinasi dengan tim BCP di Kanwil dan Kantor Pusat untuk antisipasi apabila layanan terhenti 1×24 jam harus dialihkan ke KPPN terdekat lainnya. Namun alhamdulillah dengan dipandu oleh teknisi, pukul 11.40 tadi jaringan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) terhubung kembali” jelasnya.
Dengan pengalaman banjir tadi pagi, Anas mengatakan harus lebih waspada apabila terjadi hujan deras dengan intensitas yang cukup lama.
“Kami berharap Pemda dapat segera menemukan solusi untuk mengatasi ancaman banjir yang kerap terjadi di kota Sinjai” harap Kepala KPPN Sinjai, Anas Fazri.