BULUKUMBA, Suara Jelata— Diinisiasi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, rangkaian kegiatan pelestarian adat, tradisi, dan budaya yang dikemas apik dalam bentuk ceremony “Festival Budaya Kajang 4”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terbatas dengan tetap mengedepankan, mengikuti dan mematuhi standar protokol kesehatan (Prokes) Penanganan Covid-19.
“Kegiatan kami laksanakan terbatas dan tetap mengikuti serta memberlakukan prokes ketat sesuai anjuran pemerintah dengan mempertimbangkan belum usainya masa pandemi” ujar Ketua Panitia Festival, Kamsuri Muslim, Kamis, (16/09/2021) via WhatsApp.
Dalam pelaksanaan hari kedua ini, kegiatan akan dipantau dan dimonitor secara langsung oleh jajaran aparat Kepolisian dari Mako Polres Bulukumba.
Selain itu, rangkaian acara Festival Budaya Kajang 4 di hari kedua sendiri, akan diisi dan dimeriahkan dengan pelaksanaan lomba tari tradisional Pa’bitte Passapu dan Angngaru.
Untuk registrasi peserta mulai digelar sekira pukul 13.00 wita dengan melibatkan peserta yang tak lain merupakan penduduk asli Tanah Toa lama (Desa Toa), sebagai tuan rumah.
“Selebihnya, peserta berasal dari sembilan dusun yang terdiri atas empat desa, yakni Desa Pattiroang atau Galla Bantalang, Desa Maleleng atau Galla Maleleng, dan Desa Batunilamung” ungkapnya.
Diketahui, keempat desa tersebut merupakan pecahan dari Desa Tanah Toa sehingga disebut Tanah Toa lama.