SINJAI, Suara Jelata— Mahasiswa-mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai kembali membuktikan mampu bersaing dengan kampus-kampus ternama yang tersebar di seluruh Indonesia.
Terbaru, tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) mengharumkan almamater kampus biru (IAIM Sinjai) melalui event nasional, yakni Penulisan Karya Ilmiah Tingkat Nasional.
Ketiga nama mahasiswa Prodi PAI itu adalah, Jenita Triandana semester V, Ardianti semester V dan Anita Semester V yang berhasil mencatatkan namanya di 10 besar lomba KTI Nasional yang diadakan oleh Ust Adi Hidayat Official dalam rangka Hari Santri Nasional 2021.
Pengumuman yang dilakukan melalui live streaming YouTube di akun UAH Official itu, diikuti sedikitnya sebanyak 600 peserta yang melakukan submit KTI yang berasal dari Universitas/PT di Indonesia, dan hanya ada tiga juara dan 10 peserta favorit yang bakal mendapatkan hadiah jutaan rupiah.
Saat dikonfirmasi tim Humas IAIM, Jenita Triandana mengaku bahagia haru, campur aduk. Pasalnya, pengumuman lomba, langsung dibacakan oleh tokoh agama ternama di Indonesia.
“Allhamdulillah kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membimbing kami, tentu kami berharap dengan adanya karya ilmiah yang telah kami buat mampu mewakilkan suara-suara masyarakat,” katanya.
Termasuk dikatakan mahasiswa yang aktif di HIMAPRODI PAI ini, adalah masyarakat Sinjai utamanya bagi para pengelola Pondok Pesantren agar bisa lebih meningkatkan kembali benteng pertahanannya dalam melawan dan menolak radikalisme yang terus mengancam kehidupan masyarakat.
Seperti diketahui, ketiga mahasiswa IAIM Sinjai ini mengambil tema KTI terkait Penerapan Konsep Pendidikan Anti-Radikalisme dalam Mencegah Perilaku Radikal Di Pondok Pesantren Al Markaz Al Islami Kabupaten Sinjai.
“Semoga semakin banyak lagi wadah yang terbuka untuk kami dalam menuangkan hal-hal yang belum sempat terekspost oleh media dan kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang, kami yakin semua mahasiswa IAIM Sinjai mampu untuk memberikan karya-karya yang lebih baik kedepannya,” tambah Jenita.
Sementara itu, salah satu dosen IAIM Sinjai, Umar merasa bangga kepada mahasiswanya yang mampu kompetitif dan bersaing dengan mahasiswa dari PT lain pada tingkat nasional, “pada intinya bangga, namun pada kesempatan selanjutnya mahasiswa harus menulis karya tulis yang jauh lebih baik, dorongan, bimbingan dan motivasi harus terus ditumbuhkan untuk mereka,” pesan Umar.















