NewsTravel

Pantai Marannu Sinjai Timur ‘Diserbu’ Liburan Tahun Baru 2022, Inilah Keindahannya

×

Pantai Marannu Sinjai Timur ‘Diserbu’ Liburan Tahun Baru 2022, Inilah Keindahannya

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Liburan Tahun Baru 2022 di sejumlah tempat Wisata di Kabupaten Sinjai diserbu Warga lokal, seperti yang di wisata Pantai Marannu, Desa Passimarannu, Kecamatan Sinjai Timur. Sabtu, (1/1/2022).

Terlihat ratusan pengunjung bersama keluargannya memadati tempat yang cukup eksotis di pesisir Kabupaten Sinjai ini.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Di tempat ini cukup diminati Warga yang ingin menghabiskan waktu liburan dengan keindahan pesona pantai dan lautnya.

Deretan Kapal penangkap ikan jenis ‘Penongkol’ berlabuh ditambah dengan deburan ombak sepoi-sepoi membuat suasana Pantai begitu nyaman.

Lokasinya cukup terjangkau, hanya berjarak kurang lebih 1 Kilometer masuk dari Jalan Poros Sinjai-Kajang.

Sementara dari Kota Sinjai hanya menempuh waktu sekitar 30 menit saja untuk menikmati deburan ombak dan gugusan Pulau Sembilan dari kejauhan.

Fasilitas di Pantai ini cukup membuat pengunjung betah, ada pepohonan yang rimbun untuk berteduh.

Selain itu Pantainya cukup panjang dengan pasir putih dan cocok untuk berendam di Lautnya.

Terdapat gazebo dengan kedai, warung Warga dengan jajanan dan minuman seperti gorengan, kopi, jus dan lainnya dengan harga terjangkau.

Tempatnya juga luas untuk berkegiatan dan sekedar bakar-bakar ikan bersama keluarga.

Untuk pengunjung yang ingin berenang juga ada pelampung yang bisa disewa dengan murah, hanya kisaran Rp. 10.000 saja.

“Tidak perlu khawatir jika lapar setelah berenang, banyak menu untuk menganjal perut yang keroncongan,” Kata Fajar, salah satu Pemuda yang berkegiatan di tempat ini.

Pantai ini ramai utamanya pada hari libur, apalagi tidak ada retribusi berkunjung ke sini.

Di Kabupaten Sinjai terdapat sejumlah Wisata bahari yang cukup terkenal.

Ada Pantai Malenrreng di Desa Panaikang, Pantai Hubat, Pantai Karampuang, Hutan Mangrove Tongke-Tongke dan termasuk Pulau Larea-Rea.

Rata-rata pengunjung merupakan Warga lokal Sinjai, namun tidak jarang dari seluruh Kabupaten di Sulawesi Selatan dan bahkan dari daerah lain di Indonesia.