News

Adu Jotos Suporter dan Pemain Kembali Terjadi di Turnamen Camat Cup, Berujung Sanksi

×

Adu Jotos Suporter dan Pemain Kembali Terjadi di Turnamen Camat Cup, Berujung Sanksi

Sebarkan artikel ini

SIMEULUE ACEH, Suara Jelata—Kerusuhan adu jotos suporter dan pemain diduga kembali terjadi di ajang turnamen Camat Cup Ke-1 Kecamatan Teluk Dalam pada. Rabu, (12/01/2022) beberapa waktu lalu.

Video kerusuhan tersebut diduga adu jotos suporter dan pemain dan sempat viral dibeberapa grup WhatsApp dan diduga membuat kiributan dari dua tim yaitu Lahubang FC vs Babusalam FC.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kronologis kejadian diduga adu jotos berawal dari percecokan antara pemain Desa lakubang vs Desa Babusalam kemudian dari pemain Desa lakubang masuk ke dalam lapangan.

Namun tiba-tiba team Desa lakubang yang duduk di kursi cadangan beserta suporter team Desa lakubang melakukan penyerangan secara brutal kepada pemain Desa Babusalam yang mengakibatkan luka-luka dan benjolan di tubuh pemain hingga dilarikan ke puskesmas teluk dalam untuk mendapatkan perawatan intensif tim medis.

Untuk menanggapi kerusuhan tersebut Camat Teluk Dalam bersama unsur Muspika Kecamatan Teluk Dalam melakukan rapat sekaligus pertemuan antara dari dua team yang diduga melakukan kerusuhan atau adu Jotos tersebut.

Camat Teluk Dalam Supriman Juliansah membenar kejadian itu, “Benar ada kerusuhan dari suporter dan pemain dari dua team yaitu Desa lakubang vs Desa Babusalam kerusuhan terjadi pada hari Rabu lalu, dan kita sudah melakukan rapat kemudian memanggil dari dua team tersebut,” katanya.

Tidak hanya itu, dirinnya juga menyampaikan bahwa dalam isi rapat itu bersama unsur Muspika Kecamatan, panitia pelaksana turnamen Camat Cup ada beberapa poin sangsi yang membuat keributan di dalam lapangan.

Larangan dan sangsi: Setiap suporter yang melakukan kerusuhan maka di denda sebesar Rp 5.000.000 rupiah serta di proses secara hukum yang berlaku orang yang bersangkutan dan kepala Desa/team sebagai penanggung jawab.

Larangan dan sangsi: Team manager tidak dibenarkan memasuki lapangan.

Larangan dan sangsi: Apabila team/suporter membuat kerusuhan saat pertandingan dan atau pertandingan telah selesai maka team akan di keluarkan dan serta di denda.

Lebih lanjutnya, Camat Teluk Dalam menjelaskan isi rapat itu tersebut” Bahwa tim antara Desa Lakubang kecamatan simeulue tengah di keluarkan dari even turnamen Camat Cup – 1 teluk dalam.

“Team antara Desa Lakubang wajib membayar denda sebesar Rp 5.000.000 rupiah kemudian panitia pelaksana akan menyerahkan permasalahan/pemukulan terhadap pemain Porsiba tersebut kepihak berwajib dan diproses secara hukum yang berlaku,” demikian isi rapat Camat Teluk Dalam yang di terima wartawan media Suara Jelata saat di konfirmasi pada Kamis (13/01/2022).