SINJAI, Suara Jelata—Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kantor Kelurahan Lamatti Rilau, Kecamatan Sinjai Utara mendapat sorotan dari organisasi pemuda setempat.
Pasalnya, kegiatan yang digelar pada tanggal 18 Januari lalu mereka nilai tanpa melibatkan organisasi pemuda.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kelurahan Lamatti Rilau, Rahmatullah.
Dia menyesalkan sikap Pemerintah Kelurahan karena tidak melibatkan unsur organisasi kepemudaan dalam proses Musrembang.
“Harusnya melibatkan, salah satunya Karang Taruna sebagai wadah partisipasi menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih aspiratif dan transparan serta dapat pula dipertanggungjawabkan,” ujar Rahmatullah yang kesehariannya bekerja di Sinjai TV. Kamis, (20/1/2021).
Lurah Lamatti Rilau, Ikramullah menanggapi santai sorotan yang dialamatkan kepada instansi yang dipimpinnya.
Bahkan, dia mengaku jika semua stakeholder, khususnya organisasi kepemudaan di wilayahnya justru hadir dalam acara Musrembang.
Hal itu dilakukan agar wadah ini menjadi tempat untuk mencapai kesepakatan bersama atas program prioritas yang akan dijalankan dalam bentuk program pembangunan.
“Semua kami undang, bukan hanya Karang Taruna, mungkin Ketua Karang Taruna sibuk di kesehariannya di Sinjai TV sehingga tidak sempat hadir di acara Musrembang Kelurahan,” ungkapnya.
Hal ini turut diaminkan Ketua Pemuda Pancasila Lamatti Rilau, Awaluddin membantah pelaksanaan Musrembang tidak melibatkan organisasi pemuda.
Sebab, dirinya hadir dalam kegiatan itu, meski tanpa undangan resmi. Apalagi, kegiatan Musrembang digelar secara terbuka untuk umum seluruh warga masyarakat dan organisasi yang ada.
“Itu tidak benar disebut tidak melibatkan organisasi pemuda, kegiatan musrembang adalah merupakan kegiatan seluruh masyarakat dimana setiap warga negara berperan aktif didalam kegiatan tersebut, jangan karena tidak mendapatkan undangan secara resmi sehingga menjadi penghalang ketidak hadiran kita di kegiatan ini,” kuncinya.