Kadis TPHP Sinjai, Kamaruddin Samma
SINJAI, Suara Jelata—Pengembangan di sektor pertanian menjadi salah satu perhatian Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) selama menahkodai Kabupaten yang dikenal sebagai Bumi Panrita Kitta.
Bupati ASA menilai sektor pertanian sangat berkontribusi sebagai tonggak perekonomian daerah.
Terkait hal tersebut, berbagai program Pemerintah Kabupaten Sinjai di bidang pertanian dinilai pro rakyat dan betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat petani.
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kamaruddin Samma mengatakan, untuk tahun anggaran 2022, memprogram pembuatan jalan tani di empat kecamatan, antara lain kecamatan Bulopoddo, Kecamtan Sinjai Borong, Sinjai Barat, dan Tellulimpoe.
“Pembangunan jalan tani ini, nantinya akan dilakukan pembangunan di Kecamatan Bulopoddo 5 paket, Kecamatan Sinjai Borong 1 paket, Sinjai Barat 1 paket, Tellulimpoe 1 paket,” ucap Kamaruddin Samma, saat ditemui di ruangannya Kantor Dinas TPHP. Kamis, (27/01/2022).
Ia menambahkan, khusus di Kecamatan Bulopoddo, desa yang akan dilakukan pembangunan jalan tani seperti, Desa Lamitti Riattang, Desa Tompobulu, Desa Duampanuae, Desa Bulutellue.
Anggaran pembangunan jalan tani di Kecamatan Bulopoddo, 1 paketnya digulirkan anggaran sebanyak Rp95 juta melalui sumber anggaran Dana Insentif Daerah (DID).
“Olehnya itu, untuk 5 paket secara keseluruhan di Kecamatan Bulopoddo itu menelan anggaran Rp475 juta,” ujarnya.
Sedangkan tambah Kamaruddin sapaannya, untuk di Kecamatan Sinjai Borong besaran anggaran yang digunakan Rp100 juta, Kecamatan Sinjai Barat Rp100 juta, Tellulimpoe Rp150 juta.
“Tiga kecamatan tersebut sumber pembiayaannya untuk pembangunan jalan tani berasal dari DAK. Sehingga, total jumlah anggaran yang digunakan sebesar Rp350 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” jelasnya.
Selain itu kata Kamaruddin, Dinas TPHP juga akan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pembangunan jalan produksi untuk mendukung sektor holtikultura dan perkebunan, dan pembangunan irigasi air tanah dangkal sekitar 60 meter, untuk sektor perkebunan dan tanaman pangan.
“Pembangunan irigasi air tanah dangkal ini, dilakukan di Kecamatan Sinjai Utara, Kecamatan Sinjai Selatan, dan Kecamatan Sinjai Tengah,” kuncinya.