BeritaDAERAHTravel

Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata di Bantul, 13 Penumpang Meninggal

×

Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata di Bantul, 13 Penumpang Meninggal

Sebarkan artikel ini

BANTUL DIY, Suara Jelata – Peristiwa nahas dialami sebuah bus pariwisata GA Trans, Minggu (06/02/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Bus warna hijau yang ditumpangi puluhan wisatawan itu mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Imogiri-Mangunan. Tepatnya di dekat turunan Bukit Bego Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Dilansir dari TIMES Indonesia, diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut. Diduga, bus yang dikemudikan Ferriyanto (35) asal Solo itu mengalami rem blong ketika hendak melintasi jalan turunan tajam tersebut. Kecelakaan tunggal itu membuat 13 orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kini, para korban luka-luka sedang mendapatkan penanganan dari tim medis RSUD Panembahan Senopati Bantul, RS PKU Bantul, dan rumah sakit lain.

Dari pantauan TIMES Indonesia, kondisi bus bagian depan terlihat ringsek. Diduga, pengemudi bus banting setir ke kanan ketika bus yang dikemudikannya mengalami rem blong sehingga menghantam bukit yang ada di sebelah kanan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono mengatakan, bus pariwisata memuat sebanyak 42 penumpang. Dari jumlah tersebut, 13 orang meninggal dunia dan belasan mengalami luka-luka.

“Para korban dibawa ke RS Nur Hidayah, RS PKU Bantul, RSUD Panembahan Senopati, dan yang mengalami luka ringan di Puskesmas Imogiri,” kata Maryono.

Saat ini, Polres Bantul masih terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan. Untuk memastikan penyebab kecelakaan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan membuat sejumlah komponen bus untuk diteliti.

“Kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan,” terang Maryono.

Humas PT Jasa Raharja DIY, Agus mengatakan saat ini petugas Jasa Raharja masih terus mendata identitas dan jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka. Korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bantul.

“Petugas kami dari PT Jasa Raharja masih terus mendata berapa korban kecelakaan tersebut. Kami juga belum dapat memastikan apakah para korban masuk kategori dijamin atau tidak. Sebab, sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi mengenai status bus tersebut, apakah plat kuning atau hitam,” terang Humas PT Jasa Raharja DIY Agus. (Iwan)