MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Sampang, merupakan jembatan gantung kecil tetapi tampak kokoh membentang di atas Sungai Progo. Jembatan yang dibangun sekitar tahun 2009/2010 ini menjadi penghubung dua wilayah di Kabupaten Magelang. Yaitu Dusun Sampang, Desa Gondangrejo, Kecamatan Windusari dengan Dusun Sambung, Desa Jambewangi, Kecamatan Secang.
Belasan tahun jembatan ini sebagai jalur alternatif warga Desa Gondangrejo dan sekitarnya menuju Kota Magelang melalui Dusun Sambung. Jarak dan waktu menjadi lebih pendek ketika warga hendak bekerja ke Kota Magelang, dibanding harus melewati jembatan Trinil Desa Banjarsari Windusari atau lewat wilayah Bandongan.
Derasnya arus Sungai Progo ketika banjir lama kelamaan mencapai bronjong (batu-batu dalam ikatan kawat seperti keranjang) pengaman tiang utama jembatan. Sehingga hal itu harus segera diantisipasi dengan memperkuat bronjong tersebut.
Hal itu disampaikan oleh tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Jambean Balesari Windusari, Miftahudin (42). Keterangan itu dikatakan saat mendampingi Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Endrianingsih Yunita H., S.P. meninjau jembatan Sampang tersebut, Minggu (27/03/2022).
“Perbaikan bronjong ini kita usulkan ke Pemerintah Kabupaten Magelang tahun ini, semoga tahun 2023 dapat terealisasi. Sehingga jembatan ini akan lebih kuat dan awet untuk lalulintas pejalan kaki, pesepeda maupun pemotor,” kata Miftahudin di lokasi.
Pengusaha muda Windusari ini mengatakan usulan perbaikan Bronjong tersebut dianggap mendesak. Mengingat bronjong sudah mulai tergerus air, sehingga kekuatannya semakin berkurang.
“Jangan sampai fondasi tiang utama jembatan tergerus air sungai. Karena hal itu menjadi akan membahayakan kondisi jembatan gantung ini,” lanjut tokoh yang digadang sebagai calon anggota dewan ini.
Kepala Desa Gondangrejo Tekad Riyadi yang mendampingi kedua tokoh tersebut sangat berharap usulan perbaikan Bronjong Jembatan gantung Sampang dapat terwujud. Karena jembatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga Gondangrejo dan sekitarnya dalam kegiatan perekonomian.
“Meski jembatan ini sempit, tidak bisa untuk pasangan pemotor, namun sangat membantu warga yang berangkat atau pulang kerja dari wilayah Secang atau Kota Magelang,” ungkapnya.
Sementara Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Endrianingsih Yunita H. mendukung keinginan masyarakat melalui tokoh PDIP Windusari, Miftahudin. Endrianingsih mengatakan aspirasi perbaikan bronjong sebagai penguat tiang utama jembatan memang dinilai mendesak.
“Jangan sampai menjadi lebih parah dan membahayakan kondisi jembatan gantung Sampang ini. Jembatan penolong banyak warga dalam aktivitas ekonomi sehari-harinya,” pungkas Endrianingsih Yunita. (Iwan)