BeritaDAERAHLifestyle

Sambut Hari Bhayangkara Ke-76, Warga Kota Magelang Disuguhi Pameran Drawing

×

Sambut Hari Bhayangkara Ke-76, Warga Kota Magelang Disuguhi Pameran Drawing

Sebarkan artikel ini

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Sejak pulau Jawa terpisah dari Sumatera dan Kalimantan, sejak itulah masing-masing pulau berkembang sesuai karakternya. Pulau Jawa bermutasi menjadi vegetasi dengan semak belukar yang lebat.

Jawa masa lampau menjadi pembicaraan dunia dengan segala kekayaan di atas dan di dalam tanahnya. Penduduk pribuminya yang tangguh mengarungi samudera ke penjuru dunia. Meski demikian mereka tetap ramah tanpa melakukan invasi untuk memperkaya diri atau meluaskan tanah kepemilikan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Keagungan seni dan budaya ini seolah tertanam di Pakuning Tanah Jawa, Gunung Tidar di Kota Magelang. Keluhuran budi dan kearifan lokal menjadi daya tarik perupa di masa kini, bahkan menjadi magnet bagi banyak orang.

Demikian ringkasan dalam Katalog Magnet Jawa yang ditulis Novo Indarto, seperti tertuang dalam Pameran Drawing “Bulan Menggambar Nasional” dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-76.

Pameran lukisan berbagai aliran ini digelar di Sasana Budaya Kota Magelang, Jalan Alu-Alun Selatan No. 9 Kota Magelang mulai tanggal 14 sampai 31 Mei 2022. Pameran menampilkan karya dari puluhan perupa dengan karakter masing-masing.

Pameran lukisan banyak dikunjungi oleh masyarakat, bukan saja dari kalangan tua yang nota bene pecinta lukisan saja. Namun generasi muda pun tertarik dengan coretan-coretan cat dan pewarna di atas kanvas.

“Luar biasa! Ternyata Magelang ini kaya akan perupa dengan berbagai ciri khasnya. Lukisan-lukisan di pameran ini pun mampu memberikan edukasi, bagaimana seorang pelukis menyuarakan ‘sesuatu’ melalui media kanvas,” kata Ryan, salah satu anggota Komunitas Kota Toea Magelang, Minggu (29/05/2022).

Hal senada dikatakan oleh temannya, Brian yang petang itu juga berlama-lama menikmati berbagai lukisan yang dipajang.

“Antara lukisan karya perupa satu dengan yang lain memiliki karakter berbeda. Namun justru inilah kekayaan Magelang. Saya yakin masih banyak perupa lainnya yang terus berkarya. Semoga semakin sering ada pameran, semakin banyak perupa yang turut memamerkan karyanya,” kata Brian, saat menunggu acara Ber-Rupa Sastra yang juga digelar di Sasana Budaya Kota Magelang tersebut. (Iwan)