
SINJAI, Suara Jelata— Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong, menghadiri Lokakarya Solusi Sampah Nasional.
Kegiatan bertempat di gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan. Senin, (18/02/2019).
Rektor Univesitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengucapkan selamat dan sangat mengapresiasi diadakannya lokakarya solusi sampah nasional untuk mereduksi pencemaran sampah plastik dengan 3 konsep, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle.
“Adapun pengelolaan bank sampah sendiri sebagai basis tata kelola sampah – waste management masih dilematis tentang keberadaan serta kelembagaannya, juga pemangku kepentingan persampahan, khususnya birokrasi,” Katanya.
Ditambahkan, pemerintah pusat dan daerah masih saja bersinggungan pada wacana sampah plastik terurai dan tidak terurai.
“Maka solusi yang tercipta selalu kontra produktif dengan industri sebuah produk bersisa akhir pada sampah, sampai berefek pada sampah tersebut,” Jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri Kementerian Maritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perikanan, Kementerian Koperasi dan UKM yg masing-masing diwakili, serta turut hadir Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Republik indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai, A.Kartini Ottong usai pembukaan menyampaikan terkait persoalan dampak persoalan sampah menjadi persoalan nasional dan persoalan kita semua, karena sampah plastik ini sudah menjadi konsumsi kita setiap hari.
A. Kartini mengatakan, kantong plastik kemasan-kemasan minuman dan lain-lain yang semuanya ada bahan plastiknya, sehingga diharapkan ke depan pemerintah daerah untuk memikirkan ini mencari solusi.
“Kita meminimalisir terutama di daerah kita sendiri khususnya Kabupaten Sinjai sampah-sampah yang ada di daratan bisa kita hindari,” Ungkapnya.
Wakil Bupati mengharapkan semua stakeholder untuk meminimalisir sampah atau sampah plastik, dan berharap kepada semua elemen masyarakat untuk bisa memperhatikan, memberi contoh kepada masyarakat minimal meminimalisir pengurangan sampah plastik.
“Misalnya minuman kemasan, kalau bisa kita bawa tempat minuman ke kantor atau ke mana saja supaya kita tidak memakai lagi kemasan minuman plastik,” Kuncinya.
Izhar/Aisyah