
GOWA, Suara Jelata—Mahasiswa Jurusan Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar, menyerahkan bantuan sejumlah buku ke Taman Baca Nurul Jihad yang berlokasi di Parang Bebbu Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kamis (21/03/2019).
Kegiatan donasi buku merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, serta dukungan mereka terhadap gerakan literasi.
Anugrah, mahasiswa jurusan MHU ini mengatakan bahwa dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kata literasi. Literasi dalam pengertian yang sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, semoga dengan bantuan buku ini semakin meningkatkan minat baca adik-adik, itu karena dengan membaca, kita berarti tengah melawan sesat pikir.
“Membaca adalah untuk merdeka dari kebodohan, kebebalan, dan pikiran yang sempit. Data UNESCO menunjukan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang memiliki minat membaca, sangat miris bukan,” ungkap Anugrah.
Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa membaca itu bukan hanya perihal menambah wawasan atau pengetahuan tetapi juga perihal merasa. Dengan membaca kita bukan hanya memahami teks yang tertulis dalam buku itu tetapi merasakan apa yang sebenarnya penulis inginkan dan diterapkan dalam dunia nyata atau kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, Ia juga berpesan kepada pengurus, agar buku tersebut bisa dijaga dan dirawat sebagaimana tata kerja seorang pustakawan.
Sementara itu, Akbar. G salah seorang pengurus Taman Baca tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.
“Kami amat tertolong dengan adanya bantuan ini, berarti menambah koleksi untuk Taman Baca yang kami kelola”, ungkap Akbar G.
Ia berharap agar nantinya semakin banyak warga baik itu anak-anak, remaja, ibu-ibu dan lainnya yang berkunjung dan membaca di Taman Baca ini.
“Kami juga akan selalu bergerak secara masif untuk mensosialisasikan ke masyarakat setempat akan begitu pentingnya budaya membaca,” kuncinya.
WAWAN/REDAKSI