News

Menyoal Kekerasan Akademik, Mahasiswa Sinjai Gelar Diskusi Terbuka

×

Menyoal Kekerasan Akademik, Mahasiswa Sinjai Gelar Diskusi Terbuka

Sebarkan artikel ini
Diskusi terbuka di pelataran kampus STISIPM Sinjai, difasilitasi oleh himpunan Mahasiswa Administrasi Negara, pada pukul, 16:00 wita.

SINJAI, Suara Jelata — Koalisi Pemuda dan Mahasiswa Sinjai Melawan Menggelar diskusi terbuka di jalan Teuku Umar, kecamatan Sinjai Utara, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Jum’at, (29/3/2019).

Diskusi tersebut di fasilitasi oleh salah satu organisasi yang tergabung dalam koalisi yakni, Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Himara) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Muhammadiyah (STISIPM) Sinjai.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dalam kesempatannya, Dede selaku ketua Himara menjelaskan bahwa diskusi tersebut sebagai bentuk mengkampanyekan penolakannya terhadap kekerasan akademik.

“Kekerasa akademik tidak terbatas hanya pada Drop Out (DO) dan skorsing pada mahasiswa, tapi kekerasan akademik adalah semua hal yang berkaitan dengan tindakan birokrasi kampus terhadap pembatasan ruang gerak mahasiswa yang bertentangan dengan nilai-nilai HAM dan demokrasi,” tegasnya.

Menurutnya, tindakan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai dengan mengeluarkan mahasiswa dari kampus adalah kejahatan akademik.

“Dipecatnya 4 mahasiswa IAIM Sinjai adalah contoh bagaimana mahasiswa dikriminalisasi di ranah pendidikan, dengan menyingkirkan orang-orang berpandangan berbeda dengan mahasiswa pada umumnya, dengan mudahnya 4 mahasiswa IAIM di-DO dan skorsing hanya karena mempertanyakan soal transparansi anggaran kampus,” pungkasnya.

Kata Dede, kasus kekerasan akademik yang didiskusikannya tidak hanya di kabupaten Sinjai saja, tetapi di seluruh Indonesia.

“Kami berdiskusi soal ini, tidak di Sinjai saja tetapi di senasioanal, yang berkaitan langsung dengan kekerasan akademik, dan tertutupnya ruang demokrasi kampus, dan nantinya kami akan melakukan diskusi publik dengan mengundang beberapa narasumber dibidangnya masing-masing,” tutupnya.

TIM/REDAKSI