
SINJAI, Suara Jelata — Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Sinjai Melawan (KMPS) kembali melakukan aksi Kamisan jilid VI di Taman Karampuang, Jalan Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kamis, (18/04/2019).
Menurut Longsor, selaku Jenderal Lapangan (Jendlap) bahwa aksi tersebut merupakan bentuk penolakan mahasiswa terhadap kekerasan akademik yang terjadi di kabupaten Sinjai.
“Kami menolak segala bentuk kekerasan akademik yang terjadi di kampus, kami mengecam semua dosen pelaku kekerasan,” tegasnya.
Mereka kembali menuntut pencabutan Surat Keputusan (SK) Drop Out (DO) dan skorsing kepada 4 mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai.
“Wujudkan transparansi anggaran dan informasi kampus IAIM Sinjai,” ungkapnya.
Selain itu, mereka juga menegaskan akan terus melakukan aksi sepanjang kasus kekerasan akademik khususnya di Sinjai belum selesai.
Aksi tersebut berlangsung sekitar 1 jam dengan membentangkan spanduk sepanjang 5 meter yang mengelilingi bagian depan Taman Karampuang.
“Cabut SK DO dan Skorsing 4 Mahasiswa IAIM Sinjai, dan Keluarkan Dosen yang Telah Melakukan Pemukulan Kepada Mahasiswanya” isi spanduk yang di bentangkan.
REDAKSI