DAERAHNews

Pemuda Desa Lemo Kajuara Tanam Pisang di Jalan, Pemda Bone: Berlebihan

×

Pemuda Desa Lemo Kajuara Tanam Pisang di Jalan, Pemda Bone: Berlebihan

Sebarkan artikel ini

BONE, Suara Jelata—Terkait aksi protes pemuda Desa Lemo, Kecamatan Kajuara, kabupten Bone soal jalanya yang rusak parah ditanggapi oleh Pemda Bone. Sabtu, (15/6/2019).

Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Kabupaten Bone, Khalil mengatakan seharusnya pemuda bersabar dan tidak berlebihan dalam melakukan aksi protes karna itu sudah menjadi perhatian serius Pemda.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Terkait bentuk protes Pemuda Lemo seharusnya tidak usah melakukan protes seperti itu. Karena meskipun tidak melakukan protes, Pemda sudah mengusulkan sejak tahun 2017 sampai sekarang pada anggaran DAK,” Katanya.

Lanjut, Khalil, hanya karena masalah anggaran yang diberikan lebih kecil dari yang diusulkan sehingga belum terakomodir.

Bahkan tahun ini pemda dalam hal ini Dinas PUPTR kembali mengusulkan dua Ruas di wilayah kecamatan Kajuara.

“Kita sudah usulkan ruas Lemo-Pasaka sepanjang 3 Km, hotmix degnan anggaran 7,5M, dan Ruas Lompu-Tobune, 3,2 Km, hotmix dengan anggaran 8M. Ruas tersebut diusulkan pada anggaran DAK tahun ini untuk pekerjaan tahun 2020,” bebernya.

Selain itu, kata Kahlil, dua ruas tersebut sebenarnya bukan menjadi salah satu prioritas yang diusulkan kecamatan.

“Namun dari pihak Pemda memandang itu sangat urgent, sehingga kami tetap usulkan kedua ruas tersebut di atas (masuk dalam Renja OPD). Jadi saya kira itu adalah salah satu bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah dinda,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebagai bentuk aksi protes terhadap pemerintah, Pemuda Desa Lemo tanami pohon pisang dan Keladi di jalannya, Jumat, (14/06/2019).

Jalan ini merupakan jalan poros yang menghubungkan beberapa Desa yakni, Desa Lemo, Desa Raja dan Desa Pasaka, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Salah satu pemuda Desa Lemo, Fikram Ahmad mengatakan,
ini merupakan sebuah aksi protes dan wujud rasa perihatin teman-teman pemuda terhadap kondisi jalan yang sangat memperihatinkan.

“Ini sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Bone yang kurang atau sama sekali tidak memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya untuk di wilayah kami dalam hal infrastruktur jalan,” kuncinya.

Irfan