DAERAHNews

Program IPAL di Kabupeten Gowa Dianggap Sia-sia

×

Program IPAL di Kabupeten Gowa Dianggap Sia-sia

Sebarkan artikel ini

GOWA, Suara Jelata—Pemuda Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan keluhkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tidak strategis. Senin, (1/7/2019).

IPAL adalah sarana untuk mengolah limbah cair, seperti limbah dari WC, air cucian, dan kamar mandi yang dikenal dengan sebutan septik tank.

Scroll untuk lanjut membaca















Salah seorang pemuda, Suwandi Sultan, seperti yang terjadi di kelurahan Romang Polong, bahwa pembangunan IPAL sangat jauh dari pemukiman penduduk atau tidak terhubung tangki pembuangan IPAL.

“Jadi saya rasa pembangunan IPAL yang memakai dana alokasi khusus (DAK) itu sia-sia karena tingkat pencapaian mengatasi limbah masyarakat sama sekali jauh dari harapan bahkan itu terbilang bilang gagal,” katanya.

Pasalnya, tempat IPAL tersebut tidak tepat bahkan terkesan anggaran yang di alokasi dari dana kementrian PUPR untuk Kabupaten Gowa, sebanyak 8 Miliar yang dibagi ke beberapa kelurahan itu sia-sia.

“Sekiranya saya meminta kepada kepala Kelurahan romang polong untuk tidak sekedar membangun saja, seharusnya asas manfaat lebih diutamakan pada setiap pembangunan, maka dari itu saya meminta kepada kepala kelurahan romang polong untuk bisa mengevaluasi pembangunan IPAL di kelurahan Romang Polong,” tuturnya.

Suwandi Sultan, pun mengapresiasi pembangunan di gowa khususnya di Romang polong namun lebih baik diutamakan asas kemanfaatannya.

“Tapi alangkah bagusnya ketika melakukan pembangunan seharusnya lebih mengutamakan dan memperhatikan asas manfaatnya untuk masyarakat sekitar, jangan terkesan asal dikerjakan karena ada anggaran dari kementerian,” kuncinya.

Wawan