SINJAI, Suara Jelata—Sebuah video yang berdurasi 2 menit memperlihatkan sejumlah pegawai Puskesmas Pulau IX, berteriak histeris di tengah laut setelah kapal yang ditumpangi dihantam ombak beberapa kali setinggi 2 meter.
Akhirnya nahkoda putar haluan ke Pelabuhan Cappa Ujung, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Sabtu, (6/7/2019).
Tidak mudah mengabdikan diri di Kecamatan Pulau IX, selain minimnya listrik dan air bersih mereka harus melewati lautan yang berjarak 5 mil dari pusat Kota Sinjai.
Kapal dihantam ombak mulai dari Muara Pelabuhan Larea-rea, Sinjai Utara hingga ke Pulau IX rata-rata menghampiri 2 meter, pada setiap kali pergantian musim.
Salah seorang penumpang, menjelaskan bahwa kapal berangkat sekitar pukul, 07:00 wita, dengan kisaran 30 menit perjalanan sampai di tengah laut lalu memutar balik ke Sinjai Utara.
”Sekitar jam 7 lewat, tadi kapal berangkat dan itu sudah kencang memang angin terus di muara surut juga air, tetapi kapal tetap jalan, pas melewati pelabuhan, besar sekali ombak dan angin kencang, terus kapal beberapa kali dihantam, di situ ada yang berteriak dan menangis minta pulang,” bebernya.
https://youtu.be/vIbLobZtRGY
Plt Puskesmas Pulau IX, Agus Salim, membenarkan kejadian itu.
”Iya, memang benar pagi tadi kejadiannya, saya sempat berada di Cappa Ujung tadi dan kondisi air tadi pagi memang surut sehingga ombak di muara sangat besar tetapi yang menjadi keterkhawatiran pegawai kami penyediaan pelampung yang tidak memadai di kapal,” ungkapnya.
Kedepannya perlu ada pengadaan pelampung serta pelatihan oleh pihak terkait, terkhusus pegawai dalam hal keselamatan diri di laut bebas.
”Karena ini merupakan medan yang dilalui setiap hari, dan ini juga suatu kesyukuran saya mejabat, Plt PKM Pulau IX, diperlihatkan hal seperti ini sehingga saya bisa pahami apa yang dirasakan selama ini teman-teman di Pulau, dan insya allah kami sudah buat list yang menjadi kebutuhan nantinya terutama pengadaan pelampung,” kuncinya.
Laporan Atir