BULUKUMBA, Suara Jelata— FC Panrita Lopi Bulukumba berhasil menjuarai Piala Menpora U14 Selawesi Selatan dan selanjutnya akan mewakili Sulsel berlaga di tingkat nasional yang akan digelar di Solo. Rabu, (17/07/2019).
Keberhasilan FC Panrita Lopi Bulukumba yang keluar sebagai Juara 1 di gelaran Liga berjenjang Piala Menpora U14 wilayah Sulawesi Selatan tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama tim.
Pelatih FC Panrita Lopi, Topan Mantopani mengatakan keberhasilan timnya bukan hanya official dan pelatih, tetapi anak-anak didiknya sangat disiplin dalam latihan, dan berkat itu, akhirnya membuahkan hasil manis.
“Saya ajari juga anak-anak bersakit-sakit dahulu dan jika suatu saat permainannya berkembang, maka dia akan jadi stopper mahal dan handal yang disegani satu Sinjai, dan itu janji saya, asalkan dia mau tetap rajin latihan dan mau disiplin,” kata Topan.
Ia manambahkan, jika dirinya tidak memaksakan jika anggota timnya mau kembali memperkuat Sinjai, karena menurutnya itu merupakan hak dan pilihan mereka.
Diketahui, tim U14 FC Panrita Lopi tidak hanya dihuni oleh pemain dari Bulukumba, tetapi ada dari kabupaten Sinjai.
Dan Iksan, merupakan satu-satunya pemain dari desa Saotengan, kecamatan Tellulimpoe, kabupaten Sinjai yang tergabung di FC Panrita Lopi, dan merupakan salah satu anak didik baru Topan Mantofani.
Berkat hasil kerja keras dan sikap pantang menyerah membuat Iksan lolos dan menjadikan timnya juara di Piala Menpora U14 Selawesi Selatan yang digelar di kabupaten Bulukumba Selasa, (16/07/2019) kemarin sore.
Sedangkan pada pra Porda 2006 lalu, salah satu putra asli Bulukumba, Yusran alias Abanda rela memperkuat Sinjai dibandingkan Bulukumba. Namun tahun ini, Ia Ikhsan harus hijrah ke kabupaten Bulukumba, dan posisinya juga persus sama dengan Yusran, yaitu stopper.
Aisyah
