SINJAI, Suara Jelata– Puskesmas Balangnipa selalu melahirkan inovasi-inovasi khususnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat Sinjai.
Pada tanggal 5 Agustus 2019 lalu, kembali Puskesmas Balangnipa melaunching dua inovasi di acara lintas sektor yang bertempat di kantor kecamatan Sinjai utara.
Kedua inovasi tersebut yakni, Bunga Cemara (ibu diingatkan lonceng keselamatan kelahiran, GREBEK(gerakan terpadu rembuk kesehatan dan keselamatan kelahiran).
Anggota program survalance dan PJ kecacingan Puskesmas Balangnipa, Arnita Gusali kembali merilis sebuah inovasi khususnya program kecacingan, yaitu
PASANG PLAMINAN (program cacing pantau langsung minum obat).
Hal ini Kata Arnita, dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan mutu kesehatan, serta mencegah terjadinya penyakit kaki gajah atau Filariasis, meskipun di Sinjai khususnya Sinjai Utara bukan daerah endemik penyakit tersebut.
“Sasaran utama dari program cacing pantau memantau langsung minum obat di depan siswa mulai tingkat KB (kelompok bermain) TK hingga ke sekolah dasar SD,” Katanya. Senin, (26/8/2019).
Kata dia, Disela-sela pemantauan minum obat cacing di depan siswa, disamping itu juga diberi pendidikan kesehatan bagi siswa didepan guru kelas tentang pentingnya minum obat cacing 6 bulan sekali dan dampak penyakit cacing.
“Dengan terhindar penyakit kecacingan tumbuh kembang anak menjadi lebih baik, namun penyakit kecacingan dapat dicegah dengan PHBS (pola hidup bersih dan sehat),” Ucapnya.
Pelaksanaan pemberian obat cacing mulai tanggal 5 Agustus 2019 sampai tanggal 30 Agustus 2019.
“Berdasarkan catatan pj program kecacingan, jumlah sasaran mulai dari tingkat kelompok bermain KB= 20 TK=21 SD 36 jadi jumlah sekolah yang diberi obat cacing dan dipantau langsung 77 sekolah dan alhasil dapat berjalan dengan baik dan terselesaikan sebelum tanggal 30 Agustus 2019,” Kuncinya.
Saii