MAKASSAR, Suara Jelata—Nurjannah (54) menderita gagal ginjal kronis sejak bulan Juli 2018 lalu hingga harus melakukan melakukan cuci darah tiga kali sepekan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Selasa, (3/9/2019).
Ibu beranak 6 ini menderita penyakit yang dikenal dalam istilah medis Chronic Kidney Disease (CKD) membuat kondisinya semakin memprihatinkan. Mulai berat badan menurun, sulit berjalan dan rambut kian menipis.
“Berat rasanya melihat ibu dalam kondisi terpuruk. Sudah setahun saya bersama saudara saya merawat ibu keluar masuk RS,” kata Muhammad Atfal, salah satu anaknya.
Keinginannya mempersembahkan gelar sarjana kepada ibu tercintanya yang terbaring lemas, sungguh tak menyurutkan semangat Atfal untuk bisa menyeimbangkan perannya sebagai anak dan mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
“Saya ingin melihat kembali senyum ibu, menyaksikan dalam kondisi sehat, saat saya berhasil menyandang gelar sarjana pertanian,” ujarnya, saat dihubungi via WhatsApp.
Atfal menceritakan bahwa, pengobatan, dan segala cara telah ditempuh oleh, mulai dari penghasilan sang anak hingga rumahnya harus direlakan untuk dijual.
Saat ini, Nurjannah melakukan pengobatan rawat jalan meski kondirinya kronis, akibat tidak mampu membayar biaya inap di rumah sakit.
Rumah kontrakannya yang ada di BTP Blok I No. 159 Tamalanrea Makassar menjadi saksi bisu betapa dia harus berjuang melawan penyakitnya.
Sementara biaya yang dibutuhkannya sebesar Rp.50.000.000. Kabarnya uang besar tersebut akan digunakan untuk biaya perawatannya selama menjalani proses cuci darah, biaya transportasi, biaya kontrakan, makan sehari-hari, dan vitamin.
Maka dari itu, bagi yang berkesanggupan bisa menyalurkan bantuannya melalui Rekening BRI, Mardiana: 1554-01-002741-50-9, dan untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Atfal: 0822-9183-5304, atau Risma: 0852-9811-2505.