BeritaDAERAH

Perumda Ake Gaale Ternate Jejaki Kerja sama Dengan Sinoma Company

×

Perumda Ake Gaale Ternate Jejaki Kerja sama Dengan Sinoma Company

Sebarkan artikel ini
Perumda Air Minum Ake Gaale Kota Ternate menggelar pertemuan dengan perusahaan Sinoma Internasional Environment Engginering Group (Sinoma Company), Rabu (25/06/2025). (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale Kota Ternate menggelar pertemuan dengan perusahaan Sinoma Internasional Environment Engginering Group (Sinoma Company), Rabu (25/06/2025).

Diketahui, Sinoma Company adalah salah satu perusahaan asal Cina yang bergerak di bidang teknologi air bersih, energi, pengolahan air limbah hingga persampahan. Di mana perusahaan ini sebelumnya telah menjalin kerja sama dalam bidang teknologi air minum dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Perumda Ake Gaale tersebut, selain dihadiri Pj. Direktur Utama Perumda, M. Syafei Baay, S.T., M.T., hadir pula Direktur Teknik Perumda, Ketua Dewan Pengawas beserta anggota, para Kepala Bagian termasuk Ketua Koperasi Tirta Darma. Selain itu pertemuan ini juga dihadiri pihak Sinoma Company juga Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi).

“Agenda pertemuan atau rapat ini dilaksanakan berdasarkan jadwal yang diberikan Perpamsi,” ujar Pj. Dirut Perumda, M. Syafei Baay saat diwawancarai awak media usai pertemuan.

Ditanya terkait agenda pembahasan rapat, Syafei mengatakan, pertemuan ini dalam rangka penjajakan kerja sama antara Sinoma Company dengan Perumda Air Minum Ake Gaale.

“Kami diminta untuk memberikan informasi terkait kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan,” ujar Syafei.

Dikatakannya, sejauh ini pelayanan Perumda baru mencapai 58 persen dari total keseluruhan Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili dalam wilayah hukum Kota Ternate.

Kendala lainnya menurut Syafei adalah keterbatasan sumber air baku termasuk tuntutan masyarakat terkait komitmen perusahaan dalam konservasi air tanah. Menurutnya, sejauh ini perusahaan yang dipimpinnya terus melakukan eksploitasi sumber air tanah tersebut.

“Dengan kendala-kendala yang dihadapi tersebut, Perumda telah pula memiliki perencanaan untuk menggarap potensi air hujan. Alasannya, potensi air hujan kerap terbuang percuma atau belum dimanfaatkan secara optimal,” cetusnya.

Terkait Sinoma Company, menurut Syafei selain memiliki spesifikasi keahlian di bidang teknologi air bersih, energi, pengolahan air limbah dan persampahan, perusahaan negeri tirai bambu ini juga mampu melaksanakan proses Desalinasi. Proses Desalinasi adalah cara yang dilakukan untuk menghilangkan kadar garam yang terkandung pada air laut untuk selanjutnya diolah menjadi air minum.

“Sinoma Company juga punya desain teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik,” kata Syafei.

Desain teknologi ini sama persis dengan TPS 3R Jatisari yang mengkonversi sampah organik menjadi biogas untuk bahan bakar memasak atau energi listrik.

Berdasarkan data volume sampah di Kota Ternate saat ini sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi energi listrik untuk memompa air. Berdasarkan paparan pihak Sinoma Company dalam pertemuan tersebut, energi listrik yang dihasilkan oleh desain teknologinya konon bisa mencapai 120.000 Kilowatt.

Dengan volume yang dihasilkan tersebut untuk mengeksploitasi sumber air, diperkirakan berdampak pada efisiensi biaya pemakaian listrik yang sangat signifikan.

“Kita berharap setelah pertemuan ini ada juga pertemuan lanjutan. Intinya ada kerja sama yang saling menguntungkan,” harap Syafei.

Ditanya terkait alasan terpilihnya Kota Ternate untuk penjajakan kerja sama ini, Syafei mengatakan, ini berdasarkan rekomendasi Perpamsi dengan melihat kondisi geografis Kota Ternate sebagai daerah kepulauan dengan persentase luas lautnya yang sangat signifikan. (Ateng)