BULUKUMBA, Suara Jelata—Kesehatan lingkungan menjadi salah satu fokus perhatian saat ini untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Kasus kesehatan akibat buruknya kualitas lingkungan masih menjadi masalah yang sangat serius akhir-akhir ini.
Tepatnya hari ini Kamis, (26/9) diperingati sebagai Hari Kesehatan Lingkungan se-Dunia.
Momentum tersebut dianggap tepat untul mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat. Utamanya yang terkait dengan peningkatan kesehatan lingkungan, Seperti yang dilakukan oleh HAKLI Bulukumba.
Sosialisasi tersebut dipimpin langsung Sekertaris Dinas Kesehatan Bulukumba, Aprisal dan Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Bulukumba, Anjas Marhadi.
Dengan tema, “Climate Change Challenges, Time For Global Enviromental Health To Act In Unison”.
“Saatnya bagi kesehatan lingkungan global untuk bertindak serempak. Dimana dengan lingkungan sehat wujud nyata aksi adaptasi perubahan iklim,” kata Anjas Marhadi.
Dalam kegiatan ini pun dilakukan kampanye mengurangi penggunaan bahan plastik.
“Sayangi pohon untuk masa depan, hemat air dan listrik, Pelihara pohon mulai saat ini, kurangi tissue dengan gerakan tepuk tangan setelah CTPS, sehat dan bugar dengan udara segar,” pungkasnya.
Selanjutnya, dibagikan botol tumbler dan masker kepada pengendara yang melintas di area bundaran Phinisi, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Salah satu warga yang melintas, Zainal Abidin sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Terimakasih HAKLI Bulukumba yang senantiasa peduli dan mengingatkan kami akan pentingnya kesehatan lingkungan global,” kuncinya.
