MAKASSAR, Suara Jelata—Aksi 1.000 (Seribu) lilin mahasiswa Politeknik Informatika Nasional (Polinas) LP3i Makassar di Jalan A.P. Pettarani, Kota Makasaar, Sulsel. Rabu, (2/10).
Kegiatan ini dibawah arahan Ketua BEM Polinas, Awal. Aksi tersebut sebagai alarm keprihatinan mahasiswa Polinas terhadap situasi darurat negara Indonesia.
Awal mengatakan bahwa semakin maraknya kerusuhan, diskriminasi, kebakaran, kebijakan-kebijakan diambil yang notabenenya dapat mencekik masyarakat.
“Aksi kita ini juga menjadi aksi memperingati telah gugurnya pejuang demokrasi di Kendari, Sultra, Muh Yusuf Kardawi, dan Immawan Randi, dan teman-teman seperjuangan yang mengalami kecelakaan disaat aksi unjuk rasa,” tuturnya.
Awal berharap dengan mencuatnya gerakan mahasiswa semoga pemangku kekuasan responsif.
“Adili oknum-okn yang berlaku represif terhadap massa aksi, dan selesaikan kasus-kasus diskriminasi, kerusuhan di Wamena Papua, dan tolak RUU KPK, serta tolak RUU KUHP yang tidak pro rakyat,” tegasnya.
Aksi tersebut dirangkaikan dengan persembahan puisi kebangsaan dri mahasiswa, kemudian ditutup dengan doa bersama dan mengheningkan cipta. Selasa, (1/10) pukul, 21.20 WITA.
