SINJAI, Suara Jelata—Besarnya peran mahasiswa dalam lapangan sosial dan politik masyarakat, umumnya sangat diperlukan sebagai penentu sebuah kebijakan. Jumat, (13/12/2019).
Akan tetapi, mahasiswa sulit untuk kreatif dalam hal pergerakan di era revolusi industri.
Padahal kemajuan teknologi saat ini sangat memudahkan menggalang massa dan menyebarluaskan isu-isu sentral kepada masyarakat.
Hal ini dikatakan mantan Ketua Dewan Mahasiswa STISIPM Sinjai 2013-2017 Muh. Izhar. S.Ip saat menjadi pemateri Sejarah gerakan Mahasiswa di Kelas advokasi DEMA IAIM Sinjai.
Kegiatan ini berlangsung di Kampus Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
“Gerakan mahasiswa akan lebih mampu untuk memberikan peran dan kontribusi nyata untuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan zamannya. Akan tetapi, itu semua tidak akan pernah terwujud apabila mudah dipecah belah,”katanya.
Dia juga memaparkan materi sejarah gerakan Mahasiswa dari tahun 1966-1998 baik dari tingkat Nasional maupun ditingkat lokal.
Kegiatan yang dilaksanakan DEMA IAIM Sinjai ini bertema “Membangun pola gerakan mahasiswa pada Era Revolusi 4.0 melalui kultur ilmiah”, dan akan berlangsung dari tanggal 13-16 Desember 2019.
Chaerul