Nasional

Penjaga Taman Rotterdam Digusur, Kepala BPCB Sulsel: Itu Kerja Bakti

×

Penjaga Taman Rotterdam Digusur, Kepala BPCB Sulsel: Itu Kerja Bakti

Sebarkan artikel ini
Saat pihak ALARM Tolak Penggusuran berbicara dengan petugas BPCB Sulsel di Taman Fort Rotterdam Makassar. Rabu, (8/1).

Makassar, Suara Jelata – Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan Laode Muhammad Aksa, mengklarifikasi terkait upaya penggusuran dan dugaan pengrusakan tanaman di Taman Patung Kuda Fort Rotterdam Kota Makassar. Rabu, (8/1/2020).

“Ini masalah hukum, bukan masalah politik. Kalau ada yang merasa dirugikan ya lapor ke Polisi dan Pengadilan, karena kami tidak pernah merugikan orang,“ katanya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dia menambahkan, rencana ke depannya Balai akan mengerahkan karyawan untuk melakukan kerja bakti.

“Tidak ada. Itu kerja bakti, membersihkan, karena Hutan Cagar Budaya sudah dinilai kotor, tidak bersih, jadi karyawan kerja bakti apa yang dilanggar,” ujar Laode.

Lebih lanjut, Laode mengatakan bahwa mau dibuat apapun, ini masalah hukum.

“Ya, kalau dia punya lahan silahkan mengadu di pengadilan, kami ada berkas fisiknya. Jadi maksud saya begini, kalau merasa dirugikan silahkan melapor ke polisi dan ke pengadilan dan mengenai pembakaran itu bukan pembakaran tapi pembersihan kerja bakti,“ tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi diduga telah melakukan tindakan pengrusakan tanaman dan upaya penggusuran kepada penjaga Taman Patung Kuda Fort Rotterdam Makassar atas nama Ali Amin (51).

“Tanpa memberi perberitahuan baik lisan maupun tertulis,” kata Ali Amin. Rabu, (8/1/20).

Dia mengatakan, tiba-tiba puluhan orang dengan brutalnya mencabut bunga dan menumbangkan pohon Taman Patung Kuda Fort Rotterdam di Jalan Ujungpandang, Kota Makassar. (*)