SINJAI, Suara Jelata— Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 63 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) yang berada di Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai telah melaksanakan seminar program kerja sebagai rangkaian dari program KKN yang sedang mereka lakukan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Lembang Lohe, Drs. Mappiare M membuka secara resmi seminar tersebut didampingi ketua BPD dan Pendamping Desa Lembang Lohe.
Seminar yang berlangsung Senin, (10/03/2020) kemarin dihadiri sekitar 40 orang yang berasal dari semua kalangan masyarakat, diantaranya kepala dusun, perwakilan sekolah dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan ini pula, Pendamping Desa, Mustakim mengemukakan beberapa hal yang sekiranya menggambarkan kondisi yang ada di Desa Lembang Lohe, sehingga memberikan informasi kepada mahasiswa terkait kesesuaian antara program kerja yang akan ditawarkan kepada masyarakat dengan apa yang ada di lapangan.
Ada dua program kerja utama yang dicanangkan oleh mahasiswa KKN UINAM angkatan 63 di desa ini. Yang pertama, pengadaan profil desa, struktur pengurus dusun dan masjid, serta petunjuk arah jalan.
Menurut Aryadi Syam, selaku mahasiswa yang memaparkan program tersebut, program ini sangat dibutuhkan di desa ini, mengingat tujuan dari pengadaan struktur ini yaitu untuk memberikan informasi umum tentang desa yang akurat dan terkini.
Yang kedua, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat di desa Lembang Lohe akan menyadari pentingnya pola hidup bersih dan sehat sejak dini. Oleh sebab itu, target program ini merujuk kepada siswa sekolah dasar/sederajat yang ada di desa Lembang Lohe.
Tak hanya menawarkan program utama, KKN UINAM di desa ini juga mencanangkan program kerja tambahan yang sifatnya rutinitas, seperti yasinan setiap malam Jumat dan mengajar di sekolah dan TK/TPA yang ada di desa ini.
Sebelum mengakhiri KKN di desa Lembang Lohe selama 45 hari, mereka telah mempersiapkan pelaksanaan Festival Islami sebagai program kerja kolaborasi antara STIP Muhammadiyah Sinjai, IAIM Sinjai, dan UINAM itu sendiri.
Ketiga perguruan tinggi tersebut sedang melaksanakan program KKN di desa yang sama, dan hal itulah yang mereka gunakan untuk membentuk sinergitas bersama.
Hutomo