SINJAI, Suara Jelata—Penambahan jumlah positif Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bartambah, pemerintah kini menerapkan ajakan jaga jarak dan tetap tinggal di Rumah.
Semua ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Seperti di Kabupaten Sinjai himbauan Pemda untuk tetap tinggal di Rumah berdampak pada ekonomi dengan berkurangnya pendapatan Warga.
Hal inilah yang menjadi dasar pembagian sembako oleh Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sinjai.
Ratusan paket Sembako seperti minyak goreng, beras, telur yang merupakan inisiasi dari pengurus HIPMI Sinjai dengan tagline Pengusaha berbagi.
Dengan menyasar Warga Miskin di Sinjai Utara, seperti tukang becak, tukang Ojek, panti asuhan dan membagikan bantuan secara door to door langsung ke Rumah Warga.
Ketua HIPMI Sinjai, Ardiansyah Haris mengatakan pengurusnya sadar jika saat ini pandemi Corona yang melanda Indonesia dan dunia berakibat pada sektor pendapatan Warga utamanya yang tidak mempunyai penghasilan tetap.
“Kita sangat prihatin kepada masyarakat miskin yang terdampak corona virus disease (Covid-19), makanya kita bantu dengan sembako untuk meringankan beban mereka,” katanya.
Pembagian sembako yang diberikan tersebut diberikan bagi kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
“Kita juga bagikan masker untuk pelindung sekaligus memberikan pemahaman kepada Warga agar jika keluar Rumah atau beraktifitas agar memakai masker ini untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19,” bebernya.
Pihaknya berharap masyarakat Sinjai patuh dengan instruksi pemerintah untuk bersama melawan Covid-19.
Mulai dengan hidup bersih, jaga kesehatan, sering cuci tangan, tidak menggelar kegiatan keramaian, dan tetap beraktivitas di rumah.
“Saya ucapkan terimah kasih untuk pengurus HIPMI dan utamanya juga HIPMI Ladies Sinjai yang tergerak hatinya untuk membantu saudara-saudara kita, semoga apa yang kita lakukan ini bernilai ibadah disisi Allah, ” terangnya.
Sekedar dikerahui, Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 325 orang, sehingga total ada 6.248 hingga Sabtu (18/4).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 535 di antaranya meninggal dunia dan 631 orang dinyatakan telah sembuh.
Zhar