Ilustrasi
SINJAI, Suara Jelata—Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai ternyata sudah melakukan langkah pasti untuk menangulangi genangan air yang terjadi jika musim hujan melanda Daerah ini.
Setelah dari study banding di Semarang tahun kemarin (2019), Bupati Sinjai langsung bergerak menginstruksikan bawahannya untuk pembuatan penampungan air genangan.
Hal ini disampaikan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Sinjai, Andi Syarifuddin saat ditemui media ini di Ruang kerjanya.
“Pasca kunjungan ke semarang kita sudah bergerak, langsung melakukan pengajuan ke pusat ke kementerian PUPR dan mendapatkan respon, sekarang ini perencanaan pembuatan Embung sudah berjalan dan sudah ditenderkan, ” katanya.
Perencananya sendiri menelan anggaran dengan pagu sebesar Rp.736.848.000 dan nilai kontraknya sebesar Rp.666.781.500 yang bersumber dari dana APBN.
Untuk pembangunannya sendiri direncanakan akan dimulai tahun 2021, tempatnya di Sinjai Utara, Kelurahan Bongki dengan seluas 5 Hektar dengan daya tampung 20 ribu meter kubik.
Selain dimaksudkan sebagai pengendali banjir dalam Kota, kedepannya embung ini juga akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obyek wisata dan lainnya.
“Dipastikan ketika ini selesai maka akan bisa mengurangi genangan jika musim penghujan tiba, dengan memecah luapan air, ” pungkasnya.
Terpisah, Kadis PUPR Sinjai Andi Taufik Asapa tegaskan tidak perlu saling menyalahkan terkait terjadi genangan air ditengah kota saat musim hujan.
Karena kinerja drainase yang ada saat ini memang sudah menurun, dan perlu di rekayasa dan di tata ulang lagi.
“Sudah saatnya kita memikirkan solusinya bagaimana agar supaya kinerja drainase kota mampu bekerja dan mengendalikan genangan air dikota bisa dimaksimalkan kembali, ” Kuncinya.
Zhar