News

Inilah Langkah Strategi Kodim 1423 Soppeng di Tengah Pandemi

×

Inilah Langkah Strategi Kodim 1423 Soppeng di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

SOPPENG, Suara Jelata—Di tengah wabah Covid 19 yang terjadi di Kabupaten Soppeng yang melumpuhkan sebagian roda perekonomian serta pembangunan di Kabupaten Soppeng, maka ada suatu langkah strategis yang diambil oleh Kodim 1423/Soppeng yang berkolaborasi dengan Pemkab Soppeng, yaitu dengan melaksakan Karya Bakti dengan pembuatan rintisan jalan dari Gallenge ke Kabupaten Barru.

Jalan tersebut menghubungkan dari Soppeng ke Barru, Soppeng ke Sidrap, serta Menghemat jarak tempuh 70 km dan waktu tempuh dari Marioriawa ke Makassar.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dampaknya akan mendongkrak perekonomian dan pembangunan, krn terdapat akses jalan, Terjadinya pemerataan pembangunan di Kabupaten Soppeng.

Secara historis/sejarah bahwa Kampung Gallenge memiliki nilai historis yang tdk bisa dilupakan, krn kampung tersebut merupakan tempat perlawanan basis para pejuang dalam mengusir penjajah atau pangkal perlawanan para pejuang.

Di jadikan jalur utama sebagai jalan pelintasan menuju tempat Wisata Lejja.

Hasil tinjauan langsung oleh awak media bersama koordinator pelaksana Pjs. Danramil 1423-02/Marioriawa Pelda Said terlihat jelas pengerjaannya yg sampai hari ini sudah mencapai 95%.

“Semoga pengerjaan ini berjalan lancar karena faktor cuaca saat ini tdak menentu sehingga menjadi kendala tekhnis di Lapangan,” Ujar Said.

Kegiatan yg pernah dikunjungi oleh Gubernur Sulsel, beberapa hari yg lalu dikunjungi juga Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil, SE. MM bersama Bupati Soppeng dan sangat mangapresiasi.

Dandim Soppeng Letkol Inf Richard M Butarbutar, S. Ap., M. Tr (Han) yang dihubungi via seluler mengatakan sangat berterima kasih kepada Personel kami yang bertugas di Gellenge bersama tim tekhnis PUPR Soppeng sebagai pelaksana.

“Pengerjaan hari ini saya mendapatkan laporan dari Pjs. Danramil sebagai koordinator hingga hari ini telah mencapai 95 %. ” bebernya.

Proses pengerjaan rintisan jalan yang berjarak 5 km tersebut sebenarnya diberi waktu 40 hari terhitung mulai 23 Maret Lalu, tetapi karena cuaca sering hujan sehingga batas waktu diundur sebelum bulan Juni.

Dengan selesainya jalan ini Dandim 1423 berharap lokasi kiri dan kanan jalan yg selama ini berstatus lahan tidur bisa diolah menjadi lahan produksi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

NA