SINJAI, Suara Jelata—Kualitas proyek pengaspalan (Hotmix) disejumlah jalan di dalam Kota Kabupaten Sinjai menuai sorotan. Rabu, (1/7/2200).
Salah satu titik pekerjaan yang diduga asal jadi oleh warga setempat, pengguna jalan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah proyek hotmix di Jalan Halim Perdana Kusuma, Lingkungan Larea-Rea, Kelurahan Lappa, Sinjai Utara.
Aktivis KOPEL, Ahmad Tang mengungkapkan, pekerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan dinilai asal-asalan atau sembrono.
Karena menurutnya, proyek tersebut baru beberapa minggu dikerjakan, sudah mulai mengalami kerusakan.
“Coba dilihat, aspalnya terlihat tipis dan tidak kuat. Ini menunjukkan, kualitas dan perencanaan yang tidak serius. Hasilnya pun dipastikan tidak akan tahan lama,” tuding Ahmad Tang sembari menunjuk ke titik aspal yang berlobang dan terhambur.
Tak hanya itu, kata Ocha sapaannya, disepanjang Jalan Halim Perdana Kusuma di depan Perumahan Lappa Mas yang setahun lebih usai diaspal, juga tampak rusak berlubang.
“Untuk itu, kami dari KOPEL meminta DPRD turun langsung mengecek dan memberi rekomendasi teknis kepada Pemkab Sinjai sebagai fungsi pengawasannya. kami meminta BPKP melakukan audit fisik terhadap proyek jalan yang ada di Sinjai,” tegasnya.
Sebelumnya, pekerjaan hotmix di Jalan Poros Dompili-Batu Lappa, Kecamatan Sinjai Timur baru-baru ini juga menuai sorotan berbagai kalangan, hingga pimpinan dan anggota DPRD turun langsung memantau kualitas pengaspalan yang dituding yang kurang baik.
Diketahui, anggaran peningkatan ruas jalan (Hotmix) disejumlah titik di dalam Kota Kabupaten Sinjai ini bersumber dari APBD 2020.
Meskipun ditengah Pandemi Covid-19 melanda, pekerjaan ini tetap terlaksana, sebab, mega proyek infrastruktur jalan dan jembatan ini merupakan dana pinjaman Pemkab sebesar Rp. 185 Milyar.
Burhan